TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto bertemu dengan calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pertemuan itu tidak termasuk dalam kunjungan resmi kenegaraan yang sedang dihadiri Setya di New York.
"Memang tidak ada jadwal resmi untuk bertemu (Trump)," ujar Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR Hani Tahapari, saat ditemui di kantornya, Jumat, 4 September 2015. "Tapi biasa saja, ya, bertemu dengan rekan sesama politikus. Namanya juga Ketua DPR."
Setya Novanto berada di New York untuk menjadi pembicara dalam The 4th World Conference of Speakers of Parliaments, yang diselenggarakan International Parliamentary Union (IPU) dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September.
(Baca: Donald Trump: Orang Indonesia Suka Saya? Setya: Ya, Sangat)
Politikus Partai Golkar itu ditemani Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Kepala Badan Kerja Sama Antar-parlemen Nurhayati Ali Assegaf, Wakil Ketua Komisi Pertahanan Tantowi Yahya, Ketua Komisi Hukum Azis Syamsudin, dan anggota BKSAP Yuliari Batubara serta utusan khusus presiden bidang kemaritiman, Eddy Pratomo.
Walaupun jadwal konferensi IPU telah usai, Setya Novanto dan rombongan merencanakan kunjungan muhibah atau kunjungan persahabatan ke Washington DC untuk bertemu pejabat parlemen Amerika Serikat di antaranya Donald Trump, kandidat presiden Amerika Serikat dari partai Republik . "Beliau kunjungan muhibah sampai tanggal 12 September," ujar Hani.
Sebelumnya, Donald Trump memperkenalkan Setya Novanto setelah acara pengambilan sumpah kesetiaan ke kubu Republik yang diadakan di Trump Tower, New York, 3 September lalu.
Aksi itu terekam di sejumlah foto yang ditayangkan media massa, seperti Reuters, CNN, dan Business Insider. Berpakaian setelan jas warna biru donker dan dasi bintik-bintik putih dengan warna dasar ungu muda, Setya Novanto berdiri di sebelah kanan Donald Trump.
"Dia dan rombongannya ke sini untuk bertemu saya hari ini dan kami akan melakukan satu kegiatan besar untuk Amerika Serikat, begitukah?" kata Donald Trump, saat memperkenalkan Setya Novanto.
"Yes," Setya Novanto menjawab. Donald Trump melanjutkan pertanyaannya, "Apakah orang di Indonesia menyukai saya?" Setya Novanto menjawab singkat, "Ya, sangat. Terima kasih."
INDRI MAULIDAR