Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuningan Andalkan Karnaval Budaya Jadi Promosi Wisata  

image-gnews
Seorang pria yang berperan sebagai Cipotegato bersiap memakai topeng dan kostum warna-warni untuk memeriahkan festival budaya di Tarazona, Spanyol, 27 Agustus 2015. Tradisi unik ini sudah berlangsung sejak pertengahan abad XVIII. AP/Alvaro Barrientos
Seorang pria yang berperan sebagai Cipotegato bersiap memakai topeng dan kostum warna-warni untuk memeriahkan festival budaya di Tarazona, Spanyol, 27 Agustus 2015. Tradisi unik ini sudah berlangsung sejak pertengahan abad XVIII. AP/Alvaro Barrientos
Iklan

TEMPO.CO, Kuningan - Puluhan ribu warga Kuningan berdesakan di sepanjang Jalan Siliwangi sampai Taman Kota menyaksikan sekitar 10 ribu peserta karnaval budaya dan pembangunan dalam rangka hari jadi Kuningan ke-517. Acara ini berlangsung hingga Kamis, 3 September 2015, pukul 17.00.

Karnaval diikuti satuan kerja perangkat daerah 32 kecamatan, organisasi kepemudaan, puluhan sekolah, komunitas, usaha kecil-menengah, obyek wisata, grup seni budaya, perbankan, dan lainnya. Mayoritas peserta memakai baju tradisional Sunda. Bahkan camat, komandan rayon militer, dan kepala kepolisian sektor dari beberapa kecamatan memakai baju adat. Selain dari Kuningan, Kabupaten Majalengka dan Ciamis juga mengirim tim keseniannya.

“Karnaval budaya dan hasil pembangunan merupakan daya tarik tersendiri bagi daerah Kuningan untuk mempromosikan wisata dan budaya daerah asli Kuningan yang masih bertahan selama 517 tahun,” ujar Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda di sela-sela karnaval.

Berbeda dengan daerah lain, karnaval budaya ini mewajibkan peserta memakai pakaian daerah dan menampilkan budaya asli Kuningan. Setiap kecamatan diwajibkan melibatkan personel komando rayon militer dan kepolisian untuk berpakaian adat Sunda. Camat memakai baju demang, danramil memakai baju panglima perang, dan kapolsek memakai baju Senopati.

“Saya suka berpakaian ini,” kata Danramil Ciawigebang Kapten Inf Yusuf. Dia berpakaian merah kuningan dan berperan sebagai panglima perang yang memimpin pasukan dari truk trailer yang disulap menjadi kendaraan perang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para wanita banyak yang mengenakan kebaya, sedangkan pria memakai baju komprang hitam dengan ikat kepala khas Sunda. Ribuan penari, grup calung, reog Sunda, kohkol (kentongan) Sunda, kecapi, suling, terompet, dan pencak silat silih berganti mewarnai suasana kemeriahan hari jadi Kuningan. Puluhan mobil hias dari berbagai SKPD, kecamatan, perbankan, pasukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Viking Kuningan pendukung Persib, dan beberapa komunitas sepeda motor ikut memeriahkan acara ini.

Namun penonton mengeluh ketika komunitas motor melintas. Pengemudi motor membunyikan suara knalpot yang begitu keras sehingga penonton merasa bising dan tidak nyaman. “Kalau bisa tahun depan komunitas motor tidak usah ikut. Mereka sangat berisik,” ujar Suminah, seorang penonton, sambil menutup telinga anaknya.

DEFFAN PURNAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Libur Lebaran Pengunjung Destinasi Wisata di Kuningan dan Cirebon Meningkat

8 hari lalu

Telaga Biru Cicerem. Shutterstock
Libur Lebaran Pengunjung Destinasi Wisata di Kuningan dan Cirebon Meningkat

Meski ada peningkatan, jumlah pengunjung pada libur Lebaran tahun ini belum sebanyak tahun lalu


Bersiap Sambut Wisatawan saat Libur Lebaran, Kabupaten Kuningan Gelar Lomba Sapta Pesona

34 hari lalu

Telaga Biru Cicerem. Shutterstock
Bersiap Sambut Wisatawan saat Libur Lebaran, Kabupaten Kuningan Gelar Lomba Sapta Pesona

Setiap pengelola objek wisata di Kuningan diharapkan bisa menyiapkan lokasi wisata dengan baik untuk libur Idul Fitri tahun ini.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

46 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Pasca Coblosan Pemilu 2024, Ini 7 Destinasi Wisata Air di Kuningan dan Tiketnya

13 Februari 2024

Telaga Biru Cicerem. Shutterstock
Pasca Coblosan Pemilu 2024, Ini 7 Destinasi Wisata Air di Kuningan dan Tiketnya

Kabupaten ini kaya akan lokasi wisata. Berikut tujuh destinasi wisata air di Kuningan bisa Anda kunjungi usai mencoblos Pemilu 2024.


5 Kuliner Khas Kuningan yang Patut Anda Coba, Salah Satunya Nasi Kasreng

13 Februari 2024

Nasi Kasreng. Instagram/kuninganfoodies
5 Kuliner Khas Kuningan yang Patut Anda Coba, Salah Satunya Nasi Kasreng

Aneka kuliner khas Kuningan, Jawa Barat itu bahkan bisa menjadi buah tangan untuk Anda bawa pulang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.