TEMPO.CO, Bandung - Bank Dunia (World Bank) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Bandung untuk urusan transparansi lelang melalui penerapan e-Proc (elektronik procurment). "Alhamdulillah Kota Bandung dapat penghargaan dari World Bank dan menjadi kota percontohan untuk e-proc. Lelang yang menggunakan elektronik itu akan menjadi percontohan untuk seluruh Indonesia," aku Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, di Balai Kota Bandung, Kamis, 3 September 2015.
Aplikasi e-Proc yang sudah ada, kata Ridwan Kamil, akan mengikuti standar lelang elektronik internasional yang ditetapkan oleh Bank Dunia. Penerapan standar intenasional ini akan mendapat supervisi dari Bank Dunia selama enam bulan ke depan.
"Program dari World Bank dimulai bulan ini hingga enam bulan ke depan, jadi tahun depan pelelangan di Kota Bandung sudah mengkuti standar dunia," ujar Ridwan Kamil.
Jika penerapan e-Proc dengan standar internasional ini berhasil di Kota Bandung, menurut Ridwan Kamil, kota dan kabupaten lain di seluruh Indonesia bisa menerapkan teknologi serupa. "Jadi itu sebuah kebahagiaan tersendiri bahwa Insya Allah kita punya standar dunia untuk pelelangan," ujarnya.
Menurut Emil, dengan penerapan e-Proc masyarakat bisa memantau segala macam pekerjaan pembangunan di Kota Bandung secara transparan. Selain itu, akuntabilitas proyek-proyek besar juga bisa dipertanggungjawabkan. "Sehingga persepsi indeks (penurunan tingkat) korupsi terhadap Indonesia juga terbantu. Diasumsikan jika semua investasi dan pelelangan sangat transparan," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA