TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menilai kinerja Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Komisaris Jenderal Budi Waseso normal.
"Biasa-biasa saja (kinerjanya), tidak ada yang aneh-aneh," kata Luhut setelah melakukan serah-terima jabatan Kepala Kantor Staf Presiden dengan Teten Masduki di Gedung Bina Graha, Kamis, 8 September 2015.
Luhut juga menanggapi kabar pencopotan Budi Waseso dari jabatan Kabareskrim. Luhut menegaskan, sampai saat ini, dia belum mengetahui mengenai rencana pencopotan pria yang akrab disapa Buwas tersebut. Ketua Komisi Kepolisian Nasional ini mengatakan rencana mutasi Buwas sepenuhnya menjadi kewenangan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti.
Sejak Rabu kemarin, ramai diberitakan mengenai rencana pencopotan Buwas dari jabatan Kabareskrim. Rencana pencopotan itu dikaitkan dengan penggeledahan penyidik Bareskrim di kantor Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II R.J. Lino di Tanjung Priok, Jakarta, pekan lalu. Penggeledahan ini terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani Bareskrim.
Mengenai rencana mutasi Buwas itu, Luhut menegaskan, Presiden Joko Widodo tidak akan mengintervensi internal Polri. Menurut dia, Presiden sama sekali tidak pernah membahas mengenai masalah pencopotan Buwas. "Presiden tidak mengurus yang begitu-begitu. Presiden hanya bicara pada tataran atas dan fokus pada masalah ekonomi," tutur Luhut.
ANANDA TERESIA