TEMPO.CO, Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan hari ini menyerahkan jabatannya sebagai Kepala Kantor Staf Presiden kepada Teten Masduki. Serah-terima jabatan itu berlangsung pukul 10.30 WIB di Gedung Bina Graha, komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Pak Teten, that's yours," kata Luhut setelah berpidato dalam acara sertijab tersebut di Gedung Bina Graha, Kamis, 3 September 2015. Acara dimulai dengan pidato oleh Luhut kemudian dilanjutkan Teten.
Dalam sambutannya, Luhut, yang kini menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, mengatakan perpindahannya sebagai Menkopolkam merupakan bagian dari perjalanan hidup yang harus ia jalani. Luhut mengaku senang sekaligus sedih karena harus meninggalkan Kantor Staf Presiden (KSP). "Hidup sudah ada blueprint-nya. Saya meninggalkan tempat ini dengan perasaan mix. Ada senang dan sedihnya," ucap Luhut.
Perasaan tersebut muncul karena Luhut membangun KSP dari nol dan selama delapan bulan sudah banyak pekerjaan yang dilalui. "Saya tidak pernah membayangkan bisa menjadi seperti ini," ujarnya.
Luhut berpesan kepada semua deputi, anggota staf, dan pegawai KSP yang ditinggalkan agar terus melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan loyal pada Presiden Joko Widodo. "Yang penting, kita berbuat dengan hati, spirit kerja tinggi, dan kita harus terus melakukan yang terbaik untuk Presiden," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Luhut memuji para deputinya yang telah bekerja dengan maksimal. Luhut menyebut Deputi I Darmawan Prasodjo, Deputi II Yanuar Nugroho, Deputi III Purbaya Yudhi Sadewa, Deputi V Androgo, dan Deputi IV Eko Sulistiyo.
"Saya sampaikan ke Presiden Jokowi, mereka adalah orang-orang terbaik," katanya. Ia juga menganalogikan KSP sebagai detasemen Kopassus yang dulu ia bangun dan masih berjaya sampai sekarang. "Cuma bentuknya lain saja."
ANANDA TERESIA