TEMPO.CO, Cianjur - Mayat tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan mengambang di Sungai Cisokan, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih belum diketahui identitasnya. Namun ia memiliki ciri khusus, seperti berkulit putih, mata sipit, dan alat vital tidak disunat.
Ciri-ciri tersebut ditemukan setelah mayat diperiksa Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cianjur. Mayat ditemukan dalam kondisi tangan terikat tambang biru dengan kepala sampai leher dibungkus kantong kresek hitam. Kondisi mayat sudah mulai membusuk.
Mayat dalam karung tersebut ditemukan dua pemancing di Sungai Cisokan di bawah jembatan Jalan Raya Bandung, tiga hari lalu. Petugas Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur sedang melakukan otopsi. "Kami masih melakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian," ujar Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Cianjur Multazam, Rabu, 2 September 2015.
Wawan Anwar, Ketua RW 8 Desa Ciranjang, mendapat laporan penemuan mayat pada Senin sore, 31 Agustus 2015, dari dua pemancing. Karung berisi mayat itu mengambang di Sungai Cisokan. "Ditemukan dalam karung dengan kondisi sudah membusuk. Tangan diikat tambang warna biru. Kepala dibungkus kresek hitam hingga leher. Diduga mati beberapa hari sebelum mayatnya ditemukan," kata Anwar.
Belum ada pernyataan dari pihak kepolisian soal temuan mayat tanpa identitas ini. Kepolisian masih menunggu hasil otopsi Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Cianjur.
DEDEN ABDUL AZIZ