TEMPO.CO, Sumedang - Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Tengah, sudah memasuki tahap penggenangan awal sejak diresmikan kemarin. Kendati demikian, aktivitas belajar dan mengajar di dua sekolah dasar di kawasan genangan waduk di Desa Cipaku. Kecamatan Darmaraja, masih terlihat normal.
Sekolah tersebut adalah SDN Cipaku dan SDN Sadang. Pantauan Tempo, Selasa, 1 September 2015, di kedua sekolah tersebut puluhan siswa tampak menjalankan aktivitasnya baik di dalam maupun di luar kelas.
Salah satu guru di SDN Sadang, Tisa Nursaidah, 55 tahun, mengatakan aktivitas belajar-mengajar masih berjalan normal sebelum air waduk mulai menggenangi Desa Cipaku. "Selagi masih ada yang mau belajar di sekolah kami tetap mengajar," ujar Tisa, kepada Tempo, Selasa, 1 September 2015.
Meskipun waduk sudah mulai digenangi, Tisah mengatakan, hal tersebut tidak mempengaruhi kondisi psikologis siswa dan siswi di sekolahnya. Menurut dia, kebanyakan siswa belum terlalu mengerti dengan kondisi yang sedang dialami para orang tuanya.
"Meskipun orang tua mereka sedang kebingungan untuk pindahan, tapi kebanyakan anak-anak belum pada ngerti," ujar dia.
Kendati demikian, ia mengakui sudah ada orang tua siswa yang datang ke sekolah untuk mengurusi surat pindah sekolah untuk putra-putrinya. Hal itu terjadi kepada orang tua siswa yang sudah mendapatkan tempat tinggal baru setelah "terusir" dari kampung halamannya.
"Dari minggu kemarin secara bertahap anak-anak sudah banyak yang pindah. Dihitung-hitung sudah ada lima orang," ujar dia. "Kebanyakan di Desa Cipaku masih belum pada pindah."
Siti Bidasarasi, 32 Tahun, yang merupakan ibu dari salah satu siswa di SDN Sadang, mengatakan, dirinya sudah memutuskan memindahkan anaknya--yang masih duduk di kelas I--ke sekolah di daerah Cipaok, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.
"Lagi buat rumah di sana. Jadi sekolahnya dipindahin," ujarnya.
Pada 31 Agustus 2015, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan secara simbolis meresmikan waduk terbesar kedua di Indonesia itu. Peresmian tersebut sekaligus menandakan waduk memasuki tahap awal penggenangan.
Basoeki mengatakan air membutuhkan waktu sekitar kurang-lebih dari 50 hari untuk menenggelamkan tiga desa yang berada di elevasi terendah, yakni Desa Jemah, Sukakersa, dan Cipaku.
Untuk tahap awal ini, waduk akan diisi air sampai elevasi 204 meter selama 12 hari. Sedangkan tahap kedua, dari 204-221 meter selama 48 hari. Dan, butuh sekitar 220 hari untuk menggenangi waduk secara penuh.
IQBAL T. LAZUARDI S.