Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudirman Timsar Klarifikasi Soal Teror Bom

Editor

Erwin prima

image-gnews
Sudirman Timsar Zubil, tokoh Forum Umat Islam Sumatera Utara. TEMPO/Elik S
Sudirman Timsar Zubil, tokoh Forum Umat Islam Sumatera Utara. TEMPO/Elik S
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh Forum Umat Islam Sumatera Utara, Sudirman Timsar Zubil, mengklarifikasi pemberitaan Tempo Interaktif sebelas tahun lalu. Dalam artikel itu ditulis bahwa dia pernah terlibat teror bom di Masjid Nurul Iman, Padang, pada 11 November 1976.

Dalam pemberitaan berjudul Teror Bom di Indonesia (beberapa di luar negeri) dari Waktu ke Waktu itu, Tempo mengkompilasi berbagai teror bom yang terjadi sejak zaman Presiden Sukarno.

Timsar mengakui saat itu dia terlibat beberapa kegiatan Komando Jihad di Kota Medan. “Tapi saya tidak terlibat dalam kegiatan Komando Jihad di luar Medan dan bukan pelaku peledakan Masjid Nurul Iman, Padang,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 1 September 2015.

Timsar mengatakan baru mengetahui hal itu empat bulan lalu dari sebuah buku yang menyebutkan mengutip dari berita Tempo. Karena keterlibatannya di Komando Jihad, Timsar mendapat vonis hukuman mati dari Pengadilan Negeri Medan dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan pada 1976.

Timsar juga mengklarifikasi soal dirinya tidak pernah ditemukan sampai 2004. Menurut dia, setelah divonis hukuman mati, dia mengajukan peninjauan kembali. Hasilnya mengubah vonis Timsar menjadi hukuman seumur hidup. Pada tahun 1999, Timsar mendapat amnesti dari Presiden B.J. Habibie. “Saya berterima kasih kepada Pak Habibie,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Setelah bebas, saya kembali ke masyarakat, tidak pernah misterius,” tutur Timsar. “Saat ini saya aktif dalam Forum Umat Islam Sumatera Utara.”

Pernyataan Timsar ini untuk mengklarifikasi pemberitaan di Tempo Interaktif pada 17 April 2004 (http://tempo.co.id/hg/timeline/2004/04/17/tml,20040417-01,id.html). Pemberitaan itu kemudian dikutip dalam buku Terorisme dan TNI terbitan 2013 karangan Marthen Luther Djari.

ERWIN ZACHRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

20 Juli 2017

Ilustrasi Ledakan
TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

Kepala Dispen TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menyebut pihaknya segera menyelidiki ledakan di Rokan Hulu yang diduga dari amunisi.


Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

5 Januari 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

"Dia menuliskan, 'I Love ISIS. Kami telah beri kejutan di 5 titik di gedung DAAI TV.'"


Penjara Tak Membuatnya Jera

22 November 2016

Penjara Tak Membuatnya Jera

Bom gereja meledak lagi. Kali ini sasarannya adalah Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Pelakunya, Juhanda, mantan narapidana teroris bom buku 2011. Sebagai bangsa, kita telah "terperosok pada lubang yang sama".


Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

14 November 2016

Warga mengamati TKP ledakan bom molotov di Gereja Oikumene  Samarinda, Kaltim, 13 November 2016. Seorang terduga pelaku peledakan berhasil ditangkap warga. TEMPO/Firman Hidayat
Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

GMKI mengutuk keras pengeboman yang melukai empat orang anak di Gereja Oikumene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Ahad kemarin.


Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

3 November 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

Bom bensin itu dilengkapi pemicu pengatur waktu berupa jam dinding.


Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

2 November 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

Bom meledak ketika kerbau paling belakang menginjaknya.


Ledakan di Rumah Kost Makassar, Diduga Bom

17 Mei 2016

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Ledakan di Rumah Kost Makassar, Diduga Bom

Akibat ledakan, dua penghuni kost terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.


Cara Warga Jakarta Mempraktekkan #KamiTidakTakut pada Teror

15 Januari 2016

Sejumlah polisi berjaga di dekat tiga warga yang tergeletak di jalan usai terkena bom di dekat pos polisi di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Cara Warga Jakarta Mempraktekkan #KamiTidakTakut pada Teror

Tagar #KamiTidakTakut menjadi trending topic Twitter. Ini cara orang Jakarta mempraktekkannya.


Nenek Ini Becanda Bawa Bom di Bandara Yogya, Bui Menanti

8 Januari 2016

Calon penumpang terlihat membawa banyak barang bawaan pada pintu keberangkatan di Bandara Internasional Adisucipto, di Yogyakarta, 21 Juli 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Nenek Ini Becanda Bawa Bom di Bandara Yogya, Bui Menanti

Seorang nenek berusia 69 tahun, calon penumpang Lion Air, batal ke Jakarta gara-gara bercana membawa bom dan granat.


Petani Dompu Temukan Bom Aktif 200 Kilogram  

26 Juli 2015

Ilustrasi bom. Boards.ie
Petani Dompu Temukan Bom Aktif 200 Kilogram  

Bom berwarna kuning, sepanjang 1,25 meter dan diameter 40 cm itu diduga merupakan peninggalan Perang Dunia II yang tidak meledak.