Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Calon Jemaah Haji Lumajang Didominasi Petani

Seorang calon Haji kloter I asal Makassar memeriksa koper bawaanya saat tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, 20 Agustus 2015. Kloter pertama embarkasi haji Hasanuddin asal kota Makassar sebanyak 910 jemaah haji dari kota Makassar siap diberangkatkan ke tanah suci. TEMPO/Fahmi Ali
Seorang calon Haji kloter I asal Makassar memeriksa koper bawaanya saat tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, 20 Agustus 2015. Kloter pertama embarkasi haji Hasanuddin asal kota Makassar sebanyak 910 jemaah haji dari kota Makassar siap diberangkatkan ke tanah suci. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Calon jemaah haji asal Kabupaten Lumajang didominasi petani. "Persentase terbesar adalah petani," ujar Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Selasa pagi, 1 September 2015.

Mudhofar mengatakan, dari 916 calon jemaah haji dari Kabupaten Lumajang yang dijadwalkan berangkat pada Selasa, 8 September 2015, 37 persen di antaranya berlatar belakang petani, 21 persen swasta, dan 13 persen pegawai negeri sipil. Menurut Mudhofar, dibandingkan tahun lalu, jumlah calon jemaah haji dari PNS mengalami kenaikan.

Untuk usia jemaah haji, yang paling dominan 50-60 tahun sebanyak 34 persen. Calon jemaah haji tertua berasal dari Kabupaten Lumajang berusia 89 tahun, yakni Sunaiyah. Sedangkan yang termuda berusia 18 tahun atau batas minimal atas nama Wini Alfionita.

Mudhofar menjelaskan persiapan pemberangkatan jemaah haji saat ini sudah pada tahap final. "Rabu besok, kami silaturahmi dengan Bupati Lumajang sekaligus pelepasan di pendapa kabupaten," kata Mudhofar.

Dia mengatakan jemaah haji dari Lumajang terbagi dalam kloter 44, 45, dan 46 yang jadwal pemberangkatannya pada Selasa, 8 September 2015. "Kami lepas Selasa pekan depan pada siang hari," tuturnya.

Menurut Mudhofar, pihaknya juga telah membagikan perlengkapan yang menjadi jatah calon jemaah haji, seperti koper dan perlengkapan lain. "Pemeriksaan kesehatan jemaah juga sudah selesai semua, tinggal kami rekap dan berikan ke Surabaya," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai persoalan visa, Mudhofar mengimbau calon jemaah haji untuk tidak terlalu merisaukannya. "Pasti berangkat, hanya mungkin tertunda dalam satu-dua kloter. Namun nanti akan dikembalikan lagi seperti yang terjadi pada kloter-kloter awal," katanya.

Dia juga mengimbau kepada calon jemaah haji untuk mengecek kembali perbekalan yang akan dibawa. "Supaya tidak ada yang tertinggal," ujarnya. Batas bawaan calon jemaah haji maksimal 32 kilogram koper besar, baik saat berangkat maupun pulang. Saat berangkat, jarang ada koper yang berisi maksimal.

Calon jemaah haji juga diminta untuk menjaga kesehatan dan pola makan menjelang keberangkatan. "Sehingga tidak mengalami gangguan kesehatan dalam pemberangkatan nanti," tuturnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kisah Lumajang yang Sudah Berdiri Sejak Era Kerajaan Majapahit

16 Desember 2022

Seorang anak berangkat sekolah dengan latar belakang Gunung Semeru di Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 14 Desember 2021. Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang menyediakan tenda darurat untuk menggelar pendidikan karena sebagian sekolahan masih digunakan sebagai posko pengungsian dan logistik. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kisah Lumajang yang Sudah Berdiri Sejak Era Kerajaan Majapahit

Pada zaman kerajaan Majapahit, Lumajang menjadi daerah otonom yang bernama Lamajang Tigang Juru. Kabupaten ini berdiri sejak 767 tahun lampau.


Wapres Ma'ruf Amin Mengaku Betah di Huntap dan Huntara Penyintas Erupsi Semeru

2 Juni 2022

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meninjau lokasi hunian tetap dan hunian sementara para penyintas erupsi Semeru, Kamis, 2 Juni 2022 di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. (BNPB)
Wapres Ma'ruf Amin Mengaku Betah di Huntap dan Huntara Penyintas Erupsi Semeru

Wapres Ma'ruf Amin mengunjungi para penyintas erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.


Terdakwa Penendang Sesajen Gunung Semeru Dituntut 7 Bulan Penjara

25 Mei 2022

Pelaku penendang sesajen Gunung Semeru (bertopi) yang juga eks mahasiswa UIN Yogya saat diinterogasi di Yogya Kamis petang, 13 Januari 2022. (Dok. Polda DIY)
Terdakwa Penendang Sesajen Gunung Semeru Dituntut 7 Bulan Penjara

Kasus penendangan sesajen di Gunung Semeru kini telah memasuki persidangan dengan agenda penuntutan. Terdakwa dituntut 7 bulan penjara.


Kawasan Wisata Gunung Bromo Aman dari Erupsi Gunung Semeru

5 Desember 2021

Suasana sepi Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu 27 Juni 2020. Pembukaan kawasan wisata Gunung Bromo di era normal baru ini menunggu rekomendasi Gugus Tugas COVID-19 terkait penerapan protokol kesehatan untuk kawasan wisata. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Kawasan Wisata Gunung Bromo Aman dari Erupsi Gunung Semeru

Kendati kawasan Gunung Bromo berada dalam satu wilayah taman nasional dengan Gunung Semeru, tidak ada implikasi dari erupsi kemarin.


Begini Kondisi Dua Kecamatan Terdampak Erupsi Semeru di Lumajang

5 Desember 2021

Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Begini Kondisi Dua Kecamatan Terdampak Erupsi Semeru di Lumajang

Kepulan asap terlihat di sejumlah titik lokasi bencana yang menandakan material vulkanik erupsi Semeru masih panas.


Jalur Penghubung Lumajang dan Malang via Piket Nol Ditutup Total

4 Desember 2021

Warga menyelamatkan diri saat Gunung Semeru meletus di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021. Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan awan panas yang mengakibatkan hujan abu di Kabupaten Lumajang dan Malang. ANTARA FOTO/Hermawan
Jalur Penghubung Lumajang dan Malang via Piket Nol Ditutup Total

Semua kendaraan dari arah Malang menuju Kabupaten Lumajang dialihkan untuk kembali melewati Probolinggo.


Hampir Semua Rumah di Satu Dusun Lumajang Hancur Akibat Erupsi Gunung Semeru

4 Desember 2021

Awan hitam akibat letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Sabtu, 4 Desember 2021. Gunung Semeru mengalami erupsi yang disertai panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal Sabtu sore 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Twitter
Hampir Semua Rumah di Satu Dusun Lumajang Hancur Akibat Erupsi Gunung Semeru

Kerusakan jembatan juga terjadi di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, akibat letusan Gunung Semeru.


Gunung Semeru Meletus, Puluhan Warga Mengungsi

4 Desember 2021

Gunung Semeru erupsi. Twitter
Gunung Semeru Meletus, Puluhan Warga Mengungsi

Puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan mengungsi akibat Gunung Semeru meletus yang disertai hujan abu vulkanik


Latihan Tempur di Lumajang Jawa Timur Menarik Jadi Wisata Militer

11 Juli 2021

Prajurit Paskhas TNI AU melakukan penerjunan tempur dari pesawat Hercules C-130 saat demo penembakan udara (Fire Power Demo) di Air Weapon Range Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 24 Juli 2019. ANTARA/Seno
Latihan Tempur di Lumajang Jawa Timur Menarik Jadi Wisata Militer

Setiap tahun, Air Weapon Range Pandanwangi menjadi tempat latihan tempur TNI di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menarik jadi wisata militer.


BNPB: 9 Ribu Pengungsi dari Gunung Ile, Awan Panas lagi dari Semeru

6 Desember 2020

Gunung Ili Lewotolok mengeluarkan material vulkanik saat erupsi di Kabupaten Lembata, NTT, Ahad, 29 November 2020. Pada pukul 09:45 WITA, gunung ini kembali erupsi dengan ketinggian abu mencapai 4.000 meter di atas permukaan laut, lebih tinggi dari erupsi pertama yang terjadi pada 27 November 2020, yang hanya mencapai 500 meter. ANTARA/Aken Udjan
BNPB: 9 Ribu Pengungsi dari Gunung Ile, Awan Panas lagi dari Semeru

Warga yang mengungsi dari lereng Gunung Ili Lewotolok atau Gunung Ile mencapai lebih dari 9.000 orang.