TEMPO.CO, Balikpapan - Penerbangan pesawat Garuda Indonesia rute Balikpapan-Palangkaraya-Pontianak delay selama dua hari terakhir ini. Otoritas Bandara Sepinggan, Balikpapan, menunda keberangkatan pesawat hingga lebih dari dua jam dari jadwal yang sudah ditentukan pada pukul 06.15 Wita.
“Menunggu delay penerbangan ke Palangkaraya selama lebih dari dua jam,” kata calon penumpang, Amir Syarifuddin, Selasa, 1 September 2015.
Para calon penumpang terpaksa menunggu di ruang keberangkatan pesawat Bandara Sepinggan. Mayoritas calon penumpang sudah terlihat kesal menunggu kepastian keberangkatan pesawat hingga pukul 08.46 Wita ini.
“Belum ada kepastian keberangkatan pesawat, tapi ada informasi soal gangguan kabut asap sepanjang penerbangan ke Palangkaraya,” ucap Amir.
Pejabat Humas PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Balikpapan, Ecky Lazuardi, menuturkan gangguan kabut asap sudah terjadi selama dua hari terakhir. Sebelumnya, otoritas Bandara Sepinggan juga menunda keberangkatan penerbangan Garuda rute Balikpapan-Palangkaraya-Pontianak hingga empat jam dari jadwal semula.
“Penundaan juga terjadi pada pagi hari, seperti hari ini,” ujar Ecky.
Ecky menyatakan Garuda Indonesia menggunakan pesawat tipe ATR untuk melayani penerbangan rute Balikpapan-Palangkaraya-Pontianak. Tipe pesawat ini, menurut dia, memiliki keterbatasan dalam menjelajahi udara yang terkendala masalah kabut asap.
“Faktor keamanan harus dikedepankan dalam menghadapi masalah cuaca ini,” katanya.
Ecky meminta maaf kepada para calon penumpang pesawat ATR Garuda. Menurut dia, keterlambatan ini karena faktor nonteknis yang harus mendapatkan perhatian dari otoritas Bandara Sepinggan.
Garuda sudah melayani penerbangan ke sejumlah kota-kota di Kalimantan dengan menggunakan destinasi Bandara Sepinggan. Setidaknya ada satu kali penerbangan Garuda dengan rute Balikpapan-Palangkaraya-Pontianak. Adapun pesawat tipe ATR mampu menampung 70 orang.
S.G. WIBISONO