Kaligis pun berkukuh menolak diperiksa sebagai saksi bagi Gatot Pujo Nugroho dan istrinya Evy Susanti. Hal itu dia sampaikan saat ketua majelis hakim Sumpeno membacakan surat permohonan dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Isinya meminta izin pengadilan agar Kaligis dapat diperiksa sebagai saksi bagi Gatot dan Evy pada 2 September mendatang.
"Apapun itu saya tidak akan beri keterangan sebagai saksi. Mereka klien saya. Saya ada sumpah jabatan sendiri," ujar Kaligis. Bahkan ia mengaku diancam bakal ditambahkan pasal sangkaan oleh penyidik bila tak kooperatif. "Silakan tambah 100 pasal lagi. Saya memiliki keyakinan hukum."
Majelis hakim mengatakan penolakan Kaligis disampaikan pada penyidik KPK saja. "Ini sikap dari majelis. Kalau anda keberatan, silakan sampaikan kepada penyidik," ujar Sumpeno. "Anda tetap dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada 2 September 2015 dari pukul 10.00 WIB hingga selesai."
Velove Vexia sendiri tak berkomentar banyak terkait persidangan Kaligis, yang biasa dia panggil papa itu. Namun, sebelumnya Velove mengaku tidak bakal khawatir jika hukuman ayahnya diperberat lantaran enggan bekerja sama dalam pemeriksaan KPK. Velove mengatakan ayahnya berhak tidak bicara.
"KPK juga sudah bilang, kalau Papa saya punya hak untuk tak ngomong apa-apa atau menjadi saksi karena statusnya sudah tersangka," ucap Velove di gedung KPK, Kamis, 30 Juli 2015. Mengenakan baju tanpa lengan berwarna putih dan rok selutut warna hitam, Velove tiba di KPK sekitar pukul 09.30 WIB.
Ketika itu, Velove pernah menuturkan kondisi kesehatan ayahnya memang semakin memburuk. "Tensi Papa masih tinggi, ya. Terakhir aku besuk masih 160/90," ujar perempuan 25 tahun kelahiran Menado ini. Ia berharap kondisi Kaligis membaik agar bisa berfokus menyelesaikan masalah yang membelitnya.
INDIR MAULIDAR | MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | BC
Berita Menarik
Habis Ribut, Dor! Tentara Itu Tewas, Polisi-TNI Tegang Lagi
Neelam Gill , Inikah Pacar Baru Zayn Malik?
DITEMUKAN: Selain Tuhan Banyuwangi, Ini Tuhan dari Lumajang