Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekor Muri untuk 33.333 Orang yang Cangkok Terumbu Karang  

image-gnews
Bibit karang yang telah tumbuh dari Transplantasi Karang di kedalaman 7 Meter di kawasan Konservasi Taka Bonerate, Selayar, Sulsel, 25 Oktober 2014. Transplantasi ini bertujuan untuk pengembangan terumbu karang yang rusak akibat nelayan yang menggunakan bom ikan. TEMPO/Iqbal Lubis
Bibit karang yang telah tumbuh dari Transplantasi Karang di kedalaman 7 Meter di kawasan Konservasi Taka Bonerate, Selayar, Sulsel, 25 Oktober 2014. Transplantasi ini bertujuan untuk pengembangan terumbu karang yang rusak akibat nelayan yang menggunakan bom ikan. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO , Kendari: Museum Rekor Indonesia (Muri) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara yang menggalang 33.333  orang melakukan transplantasi terumbu karang.

Kegiatan itu dilakukan di tiga tempat berbeda yakni perairan Teluk Bulan, Pantai Pasir Putih dan pesisir pantai Desa Tobaku, Sulawesi Tenggara pada Minggu, 30 Agustus 2015.

"Belum ada kabupaten lain di Indonesia yang menanam terumbu karang seperti di Kolaka Utara ini," kata Yusuf Ngadri, Senior Manager Muri ketika menyerahkan penghargaan kepada Bupati Kolaka Utara, Rusda Mahmud.

Yusuf berharap kegiatan ini bisa menginspirasi daerah lain untuk melestarikan terumbu karang di wilayahnya.

Ribuan orang yang mencangkok karang terdiri dari beragam profesi dan pekerjaan. Ada dokter, ibu rumah tangga, pelajar sampai pedagang asongan.  "Asal tahu saja ikan yang kami konsumsi di datangkan dari luar daerah ini. Saya harap karang di sini bisa tumbuh besar dan hasil laut juga kelak melimpah," ujar Anti, salah seorang peserta.

Bupati Rusda Mahmud menjelaskan pelestarian terumbu karang di wilayahnya mendesak untuk dilakukan. Saat ini, katanya, sulit menemukan sejumlah hewan laut yang dulunya sangat akrab di lihat warga.

"Penyu, babi laut sudah sangat jarang kita temukan. Nelayan pun makin sulit melaut karena terumbu karang yang rusak. Jika terumbu karang punah, kelak laut tidak lagi bisa diandalkan," kata Rusda.

Tak hanya memecahkan Rekor Muri, pemerintah kabupaten menggelar Festifal Kuliner Non Beras seperti sagu, singkong, pisang, ubi jalar, dan labu yang mencapai 2.123 menu.  Menu non beras yang di sajikan para ibu di buat beragam mulai dari makanan berat, minuman dan aneka kue dengan berbagai pilihan rasa.

Museum Rekor Indonesia (Muri) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara yang menggalang 33.333  orang melakukan transplantasi terumbu karang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kegiatan itu dilakukan di tiga tempat berbeda yakni perairan Teluk Bulan, Pantai Pasir Putih dan pesisir pantai Desa Tobaku pada Minggu, 30 Agustus 2015.

"Belum ada kabupaten lain di Indonesia yang menanam terumbu karang seperti di Kolaka Utara ini," kata Yusuf Ngadri, Senior Manager Muri ketika menyerahkan penghargaan kepada Bupati Kolaka Utara, Rusda Mahmud.

Yusuf berharap kegiatan ini bisa menginspirasi daerah lain untuk melestarikan terumbu karang di wilayahnya.

Ribuan orang yang mencangkok karang terdiri dari beragam profesi dan pekerjaan. Ada dokter, ibu rumah tangga, pelajar sampai pedagang asongan.  "Asal tahu saja ikan yang kami konsumsi di datangkan dari luar daerah ini. Saya harap karang di sini bisa tumbuh besar dan hasil laut juga kelak melimpah," ujar Anti, salah seorang peserta.

Bupati Rusda Mahmud menjelaskan pelestarian terumbu karang di wilayahnya mendesak untuk dilakukan. Saat ini, katanya, sulit menemukan sejumlah hewan laut yang dulunya sangat akrab di lihat warga.

"Penyu, babi laut sudah sangat jarang kita temukan. Nelayan pun makin sulit melaut karena terumbu karang yang rusak. Jika terumbu karang punah, kelak laut tidak lagi bisa diandalkan," kata Rusda.

Tak hanya memecahkan Rekor Muri, pemerintah kabupaten menggelar Festifal Kuliner Non Beras seperti sagu, singkong, pisang, ubi jalar, dan labu yang mencapai 2.123 menu.  Menu non beras yang di sajikan para ibu di buat beragam mulai dari makanan berat, minuman dan aneka kue dengan berbagai pilihan rasa.

ROSNIAWANTY FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

4 Desember 2023

Tanggal 4 Desember 2023 hari apa? Hari besar yang diperingati berkaitan tentang perlindungan satwa liar dan TNI AD, ini penjelasan selengkapnya. Foto: Canva
4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

Tanggal 4 Desember 2023 hari apa? Hari besar yang diperingati berkaitan tentang perlindungan satwa liar dan TNI AD, ini penjelasan selengkapnya.


Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

11 Agustus 2023

Belantara Foundation dan Program Studi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh pada 10 Agustus. (Belantara)
Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Inovasi bioteknologi untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati sudah sangat diperlukan.


Peran Besar Perempuan Dalam Konservasi Alam yang Perlu Disadari

23 Desember 2022

Herlina Hartanto, Noviar Andayani, dan Meizani Irmadhiany ditemui dalam diskusi bertajuk 'Perempuan Untuk Alam' di Bentara Budaya Jakarta, pada Kamis, 22 Desember 2022. TEMPO
Peran Besar Perempuan Dalam Konservasi Alam yang Perlu Disadari

Perempuan ternyata punya peran besar dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Simak alasannya.


Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

1 Juni 2022

Seekor bayi bekantan yang baru saja lahir di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, bersama induknya. (ANTARA/Firman)
Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

Tim SBI dan ULM didukung pemerintah daerah serta sektor lainnya berkomitmen mengembangkan wisata alam minat khusus Pulau Curiak.


Ikon Wisata Great Barrier Reef Australia Terancam Pemutihan Terumbu Karang

30 Maret 2022

Kondisi terumbu karang di sepanjang garis transek yang dikenal sebagai One Tree Reef, Pulau Capricorn, Great Barrier Reef, Australia, 29 November 2016. Pemutihan terumbu karang merupakan berubahnya warna alami karang menjadi putih pucat. REUTERS
Ikon Wisata Great Barrier Reef Australia Terancam Pemutihan Terumbu Karang

Kehidupan terumbu karang sepanjang 500 kilometer di Great Barrier Reef tersebut mulai kehilangan warna.


Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

26 Maret 2022

Seorang petugas Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru beristirahat di Taman Anggrek Ranu Darungan Dusun Darungan Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Jumat, 11 Desember 2020. TEMPO/Abdi Purmono
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

Orchidarium Ranu Darungan dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata minat khusus, seperti penelitian anggrek dan flora lain serta pemantauan burung.


NTT Jadi Tuan Rumah Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus 2021

12 Februari 2021

Pantai Lasiana Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Jhon Seo
NTT Jadi Tuan Rumah Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus 2021

Hari Konservasi Alam Nasional digelar di Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang dan Pantai Lasiana di Kota Kupang, NTT.


Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat merilis penangkapan pedagang hewan langka/ Tempo/Julnis
Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.


Terancamnya Pulau Siberut, Galapagos Asia

13 Oktober 2020

Aktivitas loading kayu HPH salah satu perusahaan di Pantai Tinitit Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat akhir Juli lalu (Tempo/Febrianti).
Terancamnya Pulau Siberut, Galapagos Asia

Pulau Siberut yang ada di Kepulauan Mentawai terancam karena eksploitasi hutan.


Wildlife Photography, ini Tips Pentingnya

2 Juli 2020

Jaguar berusaha menyeret caiman ke daratan agar bisa menjadi santapannya. Fotografer bernama Chris Brunskill mengambil gambar dari kejadian ini. Dailymaiol.co.uk
Wildlife Photography, ini Tips Pentingnya

Gusti Wicaksono, wildlife photographer muda berbagi tips memotret hidupan alam liar. Gusti membicarakannya di acara Obrolan Online Tempo Institute.