Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Konflik, Kampanye Pilkada Mojokerto Dibagi 3 Zona  

image-gnews
ANTARA/Rahmad
ANTARA/Rahmad
Iklan

TEMPO.CO , Mojokerto: Untuk menghindari konflik antar-pendukung, pemilihan kepala daerah di Kabupaten Mojokerto 2015 dibagi dalam tiga zona. “Pembagian tiga zona itu sesuai kesepakatan KPU dengan tim kampanye masing-masing calon bupati dan wakil bupati,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto Ahmad Arif, Senin, 31 Agustus 2015.

Arif mengatakan selain untuk menghindari konflik, pembagian zona itu juga untuk memaksimalkan pelaksanaan kampanye. “Agar masing-masing calon melakukan kampanye secara maksimal pada masyarakat,” ujar Arif.

Menurut Arif, semula KPU dan tim kampanye calon merancang jadwal kampanye secara bergantian tanpa membagi zona. “Kalau seperti itu, hanya efektif berlangsung 31 hari untuk tiga pasangan calon,” kata Arif.

Padahal, sesuai jadwal tahapan Pilkada serentak, masa kampanye berlangsung 97 hari sejak 27 Agustus 2015 sampai 5 Desember 2015. Maka dibagi zona dan masing-masing calon bisa kampanye setiap hari.

Pembagian tiga zona itu terdiri dari beberapa kecamatan yang saling berdekatan. Zona 1 meliputi enam kecamatan antara lain Kecamatan Ngoro, Pungging, Mojosari, Kutorejo, Pacet, dan Trawas. Sedangkan zona 2 meliputi tujuh kecamatan yakni Kecamatan Trowulan, Puri, Jatirejo, Mojoanyar, Gondang, Bangsal, dan Dlanggu. Sedangkan zona 3 terdiri dari empat kecamatan antara lain Kecamatan Gedeg, Kemlagi, Jetis, dan Dawar Blandong

Ada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto 2015. Dua pasangan diusung gabungan partai politik yakni petahana Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi dan Choirun Nisa (Nisa)-Arifudinsyah (Arif). Sedangkan satu pasangan merupakan calon perseorangan yakni Misnan Gatot-Rahma Shofiana.

Mustofa dan Nisa merupakan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto periode 2010-2015 namun kini pecah kongsi. Mustofa-Pungkasiadi diusung tujuh parpol antara lain PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, Golkar, Demokrat, PAN, dan PKS. Sedangkan Nisa-Arif diusung empat parpol yakni PKB, PPP, PBB, dan Hanura.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak 28 Agustus 2015, masing-masing calon mulai mengadakan pertemuan terbatas dan dialog dengan sejumlah kelompok masyarakat. Seluruh calon beradu konsep dan jargon serta visi dan misi.

Ketua tim pemenangan Mustofa-Pungkasiadi, Santoso, optimistis dukungan masyarakat pada inkumben masih sangat besar. Ini terlihat dari program pembangunan infrastruktur jalan yang dirasakan masyarakat. “Semua tokoh masyarakat akan kami rangkul semua,” katanya.

Sedangkan ketua tim pemenangan Nisa-Arif, Heri Ermawan, mengatakan sebagai pesaing, Nisa memiliki daya tarik tersendiri dibanding Mustofa. “Bu Nisa dikenal sebagai pribadi yang sederhana, santun, dan jujur. Sesuai dengan jargon kami mewujudkan Mojokerto yang lebih baik dan santun,” katanya. Ia yakin Nisa-Arif bakal mendapat banyak dukungan terutama dari Nahdliyin.

Ketua tim pemenangan Misnan-Shofi, Soleh, mengatakan sebagai calon perseorangan, Misnan-Shofi lebih bisa diterima semua kalangan. “Semua akan kami masuki, mulai pekerja keras, tukang batu, sampai pegawai negeri. Kami tidak pandang bulu,” katanya.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.


Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

26 Desember 2019

Wujud sampah plastik yang mengandung limbah berbahaya dan beracun (B3) yang disimpan dalam kontainer sebelum direekspor ke negara asal di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 29 Juli 2019. ANTARA
Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

Kepolisian Resor Mojokerto memeriksa sedikitnya 12 orang. Di antaranya 3 sopir truk Tenang Jaya, 4 pegawai PT Tenang Jaya, untuk kasus limbah B3 ini.


Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

9 Agustus 2019

 Anak-anak bermain di Taman Kelinci Padusan, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at, 9 Agustus 2019. Taman kelinci ini satu dari beberapa wahana wisata yang dikelola swadaya para petani di Desa Padusan. TEMPO/ISHOMUDDIN
Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

Wisata Taman Kelinci Padusan jadi destinasi wisata keluarga bagi masyarakat Mojokerto. Taman wisata edukasi ini hasil kerja Gapoktan Petik Strawberry.


Hujan Lebat 2 Hari, Tujuh Desa di Mojokerto Terendam Banjir

29 April 2019

Banjir di Mojokerto, Jawa Timur, Senin, 29 April 2019. twitter.com/pengairan_jatim
Hujan Lebat 2 Hari, Tujuh Desa di Mojokerto Terendam Banjir

Huja lebat selama dua hari membuat sejumlah desa di Kabupaten Mojokerto terendam banjir.


Empat Penambang Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Longsoran Bukit

14 September 2017

Pekerja merontokan bukit pasir di Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/1). Kegiatan tambang ilegal ini semakin meluas dan mengancam rusaknya lingkungan di kawasan Bandung Barat. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. TEMPO/Prima Mulia
Empat Penambang Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Longsoran Bukit

Babinkamtibmas sudah sering mengecek lokasi penggalian karena diduga masih sering digali meski izin penggaliannya sudah habis.


KPK Menangkap Anggota DPRD di Mojokerto  

17 Juni 2017

TEMPO/Seto Wardhana
KPK Menangkap Anggota DPRD di Mojokerto  

Dalam operasi tersebut, tim KPK menangkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Mojokerto, Jawa Timur.


Digunakan untuk Mudik, Tol Kertosono-Mojokerto Dibuka Satu Lajur

14 Juni 2017

Sejumlah pekerja sedang menggarap proyek pembangunan jalan tol Solo-Kertosono di Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, 2 Juni 2017. Tol tersebut akan membuka dua pintu masuk tol, yakni di Ngasem dan Klodran, Karanganyar, serta pintu keluar tol di Pungkruk, Sragen. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Digunakan untuk Mudik, Tol Kertosono-Mojokerto Dibuka Satu Lajur

Karena belum selesai, pengelola menggratiskan jasa tol Kertosono-Mojokerto untuk seksi 2 dan 4.


Pembangunan Sentra Kuliner di Trowulan Sementara Dihentikan

20 Mei 2017

Petugas dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan melakukan identifikasi pada sebuah bangunan yang diduga sebuah situs purbakala yang ditemukan warga di antara sungai dan saluran irigasi di Desa Ngawonggo, Tajinan, Malang, Jawa Timur, 25 April 2017. Foto: Aris Novia Hidayat
Pembangunan Sentra Kuliner di Trowulan Sementara Dihentikan

Penghentian pembangunan lahan oleh Pemerintah Desa Trowulan tersebut atas permintaan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.


Gunung Penanggungan Dianggap Layak Jadi Situs Warisan Dunia

20 Mei 2017

Sejumlah seniman melakukan pementasan Tirta Pawitra atau Air Suci dari Penanggungan di patirthan Jolotundo di lereng gunung Penanggungan di Desa Seloliman, Kec. Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, 19 Maret 2017. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Gunung Penanggungan Dianggap Layak Jadi Situs Warisan Dunia

Ppeneliti cagar budaya di Gunung Penanggungan, Hadi Sidomulyo, menganggap Gunung Penanggungan layak jadi situs warisan dunia.


Jawa Timur Resmikan Rumah Peradaban Situs Gunung Penanggungan

18 Mei 2017

Arkeolog Temukan Jalur Kuno Pendakian Gunung Penanggungan.
Jawa Timur Resmikan Rumah Peradaban Situs Gunung Penanggungan

Gunung Penanggungan dianggap sebagai situs dengan potensi kepurbakalaan paling kaya di Indonesia