TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Betti Alisjahbana, mengatakan Presiden Joko Widodo punya waktu dua pekan untuk mempertimbangkan calon pimpinan hasil seleksi Panitia Seleksi. Besok, pukul 10.00, Panitia Seleksi akan menyerahkan hasil seleksi.
"Presiden punya waktu dua pekan mengkaji lagi. Kami belum tahu apakah besok bisa diumumkan atau tidak," ujar Betti di gedung Sekretariat Negara, Senin, 31 Agustus 2015. Jika Presiden mencoret nama yang telah disodorkan Panitia Seleksi, kata Betti, kemungkinan akan dipilih lagi dari sebelas nama yang tersisa.
Berita Menarik
Habis Ribut, Dor! Tentara Itu Tewas, Polisi-TNI Tegang Lagi
Neelam Gill , Inikah Pacar Baru Zayn Malik?
Sebelumnya, ada 19 nama calon pimpinan KPK yang lolos tahap tiga. Mereka adalah Ade Maman Suherman, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Soedirman; Agus Rahardjo, Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah; dan Alexander Marwata, hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat).
Ada pula Basaria Panjaitan dari Polri; Budi Santoso, Komisioner Ombudsman RI; Chesna Fizetty Anwar, Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank; Firmansyah T.G. Satya, pendiri dan Direktur Intercapita Advisory; Giri Suprapdiono, Direktur Gratifikasi KPK; dan Hendardji Soepandji, Presiden Karate Asia Tenggara SEAKF.
Selanjutnya ada Jimly Asshiddiqie, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu; Johan Budi Sapto Pribowo, pelaksana tugas Wakil Ketua KPK; Laode Muhamad Syarif, Rektor FH Universitas Hasanuddin; Moh. Gudono, Ketua Komite Audit UGM; dan Nina Nurlina Pramono, Direktur Eksekutif Pertamina Foundation.
Jangan Lewatkan
DITEMUKAN: Selain Tuhan Banyuwangi, Ini Tuhan dari Lumajang
EKSKLUSIF: Terungkap Ada Parkir Liar di Dekat Kantor Ahok
Lima nama lagi yang lolos tahap ketiga Saut Situmorang, Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara; Sri Harijati, Direktur Jamdatun Kejaksaan Agung; Sujanarko, Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama Antar-Komisi dan Instansi KPK; Surya Tjandra, dosen Fakultas Hukum Unika Atma Jaya; dan Yotje Mende, mantan Kepala Polda Papua.
Betti menolak memberikan bocoran nama calon pimpinan yang masuk delapan besar. Ia hanya memastikan delapan nama tersebut tak akan ditetapkan tersangka oleh kepolisian. Ia juga menolak menjawab adanya wakil kepolisian dan kejaksaan yang dikabarkan masuk delapan besar. "Tunggu saja besok," ujarnya.
Ketua Panitia Seleksi, Destry Damayanti, mengatakan proses pemilihan delapan nama berdasarkan dari hasil tes wawancara, kesehatan, dan rekam jejak, bukan berdasarkan latar belakang. "Kami berusaha untuk terbuka, ada parameter dan metodologinya, jadi jangan dipolitisasi," ucap dia.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan Jokowi tak akan menyeleksi lagi nama-nama yang diserahkan Panitia Seleksi. Jokowi akan meneruskan nama yang diterima Panitia Seleksi langsung ke DPR. Nantinya DPR akan melakukan uji kelayakan delapan calon ditambah dua calon yang terpilih sebelumnya, yakni Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata. "Komitmennya, apa pun yang disampaikan Pansel akan diserahkan ke DPR."
TIKA PRIMANDARI
Jangan Lewatkan
DITEMUKAN: Selain Tuhan Banyuwangi, Ini Tuhan dari Lumajang
EKSKLUSIF: Terungkap Ada Parkir Liar di Dekat Kantor Ahok