Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikritik, KPU Purworejo Revisi Penulisan Gelar Calon Pilkada  

image-gnews
Seorang mahasiswa mengusung sebuah poster saat berunjuk rasa menolak RUU Pilkada di depan kantor DPRD Jawa Tengah Jalan Pahlawan, Semarang, 16 September 2014. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang mahasiswa mengusung sebuah poster saat berunjuk rasa menolak RUU Pilkada di depan kantor DPRD Jawa Tengah Jalan Pahlawan, Semarang, 16 September 2014. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Purworejo, Jawa Tengah, akhirnya merevisi penulisan nama calon kepala daerah lengkap dengan gelar akademisnya. Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah menilai KPU Purworejo tidak netral. Sebab, dari tiga pasangan calon kepala daerah, hanya satu pasangan calon yang ditulis nama beserta gelar akademisnya.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar-Lembaga Bawaslu Jawa Tengah Teguh Purnomo menyatakan pihaknya tetap melakukan pengawasan secara khusus terhadap KPU Purworejo, baik lembaga maupun personel.

“Kami khawatir akan ada agenda khusus lagi terkait dengan perlakuan KPU terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati. Sebelumnya, mereka tidak netral karena berlaku berbeda terhadap pasangan calon,” kata Teguh, Senin, 31 Agustus 2015.

Melalui SK Nomor 38/Kpta/KPU-KPU-KabPwr/012.329449/2015 tentang penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam pemilihan bupati 2015, KPU Purworejo hanya mencantumkan gelar akademis untuk pasangan calon Agus Bastian, SE, MM-Yuli Hastuti, SH. Adapun dua pasangan calon lain hanya ditulis nama tanpa dicantumkan gelar akademisnya. Padahal dua pasangan calon ini juga memiliki gelar akademis dan gelar haji, yakni Hj Nurul Tri Wahyuni, SE-H Budi Sunaryo, AMd dan paslon Ir H Hamdan Azhari-Suhar. (Lihat Video Calon Tungggal Pilkada Cermin Kegagalan Parpol, Ini Risikonya Pilkada Ditunda, Polemik Dinasti Politik)

Adapun KPU Purworejo berkilah penulisan tersebut sudah sesuai kartu tanda penduduk masing-masing. Teguh Purnomo menyatakan KPU gagal menafsirkan Pasal 70 Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015, mengingat gelar akademis dan keagamaan itu bukan merupakan bagian dari nama. Kata dia, selama yang bersangkutan menyertakan ijazah sarjananya, kenapa gelar akademis yang menjadi haknya tidak dicantumkan? “Lalu apa gunanya menyerahkan ijazah sarjana?” ujar Teguh Purnomo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KPU Purworejo akhirnya melakukan klarifikasi terhadap para pasangan calon. Anggota KPU Purworejo dari divisi pencalonan, Purnomosidi, menyatakan akhirnya dilakukan revisi surat keputusan. KPU akhirnya mencantumkan gelar akademis semua pasangan calon. “Rekomendasi Panwas dan klarifikasi nama ini untuk dasar kami melakukan pleno sekaligus mengubah SK,” tuturnya.

Ketua KPUD Jawa Tengah Joko Purnomo menilai masalah tersebut muncul karena perbedaan pemahaman terhadap Pasal 70 PKPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang penulisan nama. Joko menyatakan perbedaan penulisan gelar akademis itu bukan masalah netralitas. “Jika dibawa ke ranah netralitas, sudah keluar dari substansi masalah,” ucap Joko.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Desa Wadas Banjir dari Akses Tambang Quary Lagi

14 November 2023

Dari dokumen yang diperoleh Bisnis.com, untuk pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo dan Wonosobo membutuhkan lahan seluas 462,22 hektar. Adapun lokasi bendungan tersebut akan berada di Desa Wadas, Guntur, Nglaris, Limbangan, Perhutani, Karangsari, Kedungloteng, Bener, Kemiri, Burat, Gadingrejo di Kabupaten Purworejo. ANTARA/HO-Polda Jateng
Desa Wadas Banjir dari Akses Tambang Quary Lagi

Lokasi banjir Desa Wadas ini berada di titik pembukaan jalur menuju lokasi rencana tambang quary untuk material Bendungan Bener.


Warga Wadas Ngabuburit di Depan Kantor Ganjar Pranowo, Mainkan Kentungan dan Meriam Bambu

3 April 2023

Warga Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Ngabuburit di Depan Kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Paranowo pada Senin, 3 April 2023. Mereka menolak tambang andesit di Wadas sambil memainkan kentungan dan meriam bambuTempo/Jamal Abdun Nashr
Warga Wadas Ngabuburit di Depan Kantor Ganjar Pranowo, Mainkan Kentungan dan Meriam Bambu

Warga Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo menggelar aksi di depan kantor Ganjar Pranowo sambil ngabuburit menjelang buka puasa.


Desa Wadas Banjir, Air Mengalir dari Pembukaan Akses ke Lokasi Rencana Tambang

25 Maret 2023

Peresmian monumen perjuangan Warga Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo memperingati satu tahun pengepungan desa tersebut pada Rabu, 8 Februari 2023. Foto Dokumentasi Gempadewa
Desa Wadas Banjir, Air Mengalir dari Pembukaan Akses ke Lokasi Rencana Tambang

Banjir melanda Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah hari ini. Air berasal dari titik awal rencana penambangan.


Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.


Warga Wadas Paparkan Hasil Pengaduan ke Sejumlah Instansi Negara

25 Februari 2022

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Demanik (tengag) didampingi Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam (kiri) dan Beka Ulung Hapsara (kanan) menunjukkan berkas saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis, 24 Februari 2022. Komnas HAM menyampaikan benar terjadi tindakan penggunaan kekuatan secara berlebihan/Excessive Use of Force oleh Polda Jawa Tengah di desa Wadas yang ditandai dengan pengerahan personil dalam jumlah besar dan adanya tindakan kekerasan dalam proses penangkapan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Warga Wadas Paparkan Hasil Pengaduan ke Sejumlah Instansi Negara

Warga Wadas mengunjungi beberapa instansi untuk mengajukan keberatan, audiensi, juga pelaporan terhadap rencana pertambangan batuan andesit di Wadas.


LBH Yogya Ungkap Sejarah Proyek Bendungan Bener yang Ditolak Warga Wadas

12 Februari 2022

Warga Desa Wadas menolak pembukaan lahan tambang andesit di desanya sejak 2017. Batuan andesit di desa tersebut akan dikeruk untuk bahan baku proyek pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN) pemerintah. Dok. Waskita
LBH Yogya Ungkap Sejarah Proyek Bendungan Bener yang Ditolak Warga Wadas

Penolakan terhadap proyek Bendungan Bener bukan cuma berasal dari warga Desa Wadas, tapi ada juga dari desa lainnya.


Selain Wadas, LBH Yogyakarta Sebut Desa Lain Juga Menolak Bendungan Bener

12 Februari 2022

Warga Desa Wadas menolak pembukaan lahan tambang andesit di desanya sejak 2017. Batuan andesit di desa tersebut akan dikeruk untuk bahan baku proyek pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN) pemerintah. Dok. Waskita
Selain Wadas, LBH Yogyakarta Sebut Desa Lain Juga Menolak Bendungan Bener

Ratusan polisi mendatangi Desa Wadas pada Selasa lalu. Penduduk setempat sejak awal menolak pembangunan Bendungan Bener.


Komisi III DPR Umumkan Hasil Kunjungan ke Desa Wadas Pekan Depan

12 Februari 2022

Lokasi pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Nama Desa Wadas ramai dibicarakan lantaran ratusan polisi menangkap puluhan warga demi proses kelancaran pembangunan Bendungan Bener. ANTARA/HO-Polda Jateng
Komisi III DPR Umumkan Hasil Kunjungan ke Desa Wadas Pekan Depan

Desa Wadas disebut tak masuk bagian Proyek Strategis Nasional.


55 Akademisi Desak Proyek Bendungan Bener di Desa Wadas Ditinjau Ulang

10 Februari 2022

Warga beraktivitas di sekitar rumahnya di Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu, 9 Februari 2022. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
55 Akademisi Desak Proyek Bendungan Bener di Desa Wadas Ditinjau Ulang

Pemerintah dinilai harus meresponsnya dengan cara meninjau kembali berdasarkan keberatan warga Wadas, bukan dengan melakukan tindakan represif.


Ganjar Temui Warga Wadas Jelaskan Proyek Bendungan Bener

9 Februari 2022

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menendang tembok di bawah jendela lobi bangunan baru sekolah SMAN Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu, 30 Januari 2022. Twitter
Ganjar Temui Warga Wadas Jelaskan Proyek Bendungan Bener

Selain menjelaskan rencana pembangunan Bendungan Bener, Ganjar juga memohon maaf kepada warga Wadas serta meminta agar mengutamakan musyawarah.