Dewantara mengatakan atas kejadian itu, pihaknya bersama Koorps Bhayangkara melakukan penyelidikan. Namun, untuk saat ini pengusutan masih dilakukan terpisah. Kendati begitu, tak menutup kemungkinan akan ada tim investigasi terpadu nantinya. "Sementara masih parsial. Nanti kami tindak lanjuti untuk konsolidasi," ujar dia.
Kasus penembakan yang menewaskan prajurit TNI bukan kali pertama di Sulawesi Selatan dan Barat. Sebelumnya, terjadi kasus serupa berupa pembunuhan terhadap anggota Polres Gowa, Brigadir Irvanudin di pos polisi Samata, awal Juli. Irvanudin tewas dibacok yang diduga dilakukan oknum anggota TNI. Berselang, sepuluh hari, giliran anggota TNI, Prajurit Satu Aspin ditikam oleh oknum anggota polisi di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa.
Baca juga:
Neelam Gill , Inikah Pacar Baru Zayn Malik?
Kenapa Mourinho Keok Hadapi Deretan Pelatih Berinisial P?
Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, membenarkan ihwalnya ada keributan antara oknum anggota TNI dan Polri di Polman. Namun, soal perkembangan situasi dan penanganannya, pihaknya enggan berkomentar. Ekspose kasus itu merupakan kewenangan pimpinan.
TRI YARI KURNIAWAN
Baca juga:
EKSKLUSIF: Terungkap Ada Parkir Liar di Dekat Kantor Ahok
Kisah Tomo, 25 Tahun Jadi Pencopet, Sasarannya Perempuan