TEMPO.CO, Jakarta - Seorang buruh tani di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menangis terharu saat memenangi undian jalan sehat yang digelar pemerintah daerah setempat, Minggu, 30 Agustus 2015.
Berjalan sedikit terburu, Misbakhudin, 30 tahun, nama petani itu, segera mengangkat tangannya sembari menunjukkan sobekan tiket jalan sehat yang dipegangnya kepada panitia di atas panggung.
Misbakhudin tak sepatah kata pun berucap sampai panitia jalan sehat dan sponsor menyerahkan secara simbolis papan bertulisan hadiah atau door prize umrah senilai Rp 28 juta. "Saya bingung sekaligus haru. Senang sekali karena mendapat hadiah umrah, tapi juga bingung karena tidak tahu harus bagaimana nanti," ujarnya.
Saat di panggung menerima hadiah, Misbakhudin didampingi istrinya yang ikut tersedu. Misbakhudin bingung dengan rezeki yang tidak terduga itu karena sang istri, Saronah, 26 tahun, tengah hamil muda.
Dia mengaku tidak memiliki modal uang saku, bahkan uang untuk persiapan kelahiran pun dia belum punya. "Ini untuk kelahiran anak saya saja belum ada dana sama sekali, bagaimana mau mikir umrah. Bagaimanapun, ke Tanah Suci juga harus pakai uang saku," tuturnya.
Namun Misbakhudin dan keluarganya merasa lega setelah mendapat penjelasan dari pihak Salina Travel Wisata Umroh dan Haji selaku sponsor kegiatan jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-70 RI. Pihak travel memastikan bahwa semua akomodasi akan ditanggung.
"Hadiahnya gratis sama sekali. Silakan persiapkan diri dan spiritual saja karena kesempatan seperti ini (umrah) tidak semua beruntung," ucap Samsul Hidayat dan Reda Pratama.
Acara jalan sehat yang diikuti lebih dari 5.000 peserta ini menjadi bagian yang mewarnai kemeriahan aneka lomba dan kegiatan yang digelar 14 kecamatan serta 157 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Trenggalek. Di pusat Kota Trenggalek sendiri, kemeriahan peringatan ulang tahun kemerdekaan yang dijadikan satu dengan hari jadi Kabupaten Trenggalek itu dirayakan dengan menggelar aneka kegiatan, termasuk Festival Jaranan Turangga Yaksa dan pergelaran wayang kulit sebagai puncak acara yang ditunggu masyarakat pencinta seni tradisional setempat.
ANTARA