Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPU Keukeuh Tunda Pilkada di Tasikmalaya

image-gnews
Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat  mengawasi rapat pleno di Bandung saat rekapitulasi surat suara DPR RI, DPD, dan DPRD, dari seluruh kota/kabupaten, Selasa (22/4). TEMPO/Prima Mulia
Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat mengawasi rapat pleno di Bandung saat rekapitulasi surat suara DPR RI, DPD, dan DPRD, dari seluruh kota/kabupaten, Selasa (22/4). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tetap akan menunda pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 sepanjang belum ada peraturan baru dari pemerintah terkait pilkada.

"KPUD Kabupaten Tasikmalaya sudah konsisten menunda Pilkada 2015. Kecuali, ke depan ada hasil putusan Mahkamah Konstitusi ataupun apa yang diputuskan pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri," kata Ketua KPUD Kabupaten Tasikmalaya, Deden Nurul Hidayat saat dikonfirmasi Minggu sore, 30 Agustus 2015.

Sikap KPUD Tasikmalaya, dia melanjutkan, tetap berpedoman dan mengikuti Peraturan KPU Nomor 12 sebelum ada peraturan baru. Saat ini, pihaknya menunggu arahan dari KPU pusat ikhwal pilkada Kabupaten Tasikmalaya. "Pada dasarnya, KPUD menunggu arahan KPU pusat," jelas Deden.

Deden mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan KPU pusat. Selain itu, sudah melayangkan surat ke KPU pusat terkait bagaimana langkah-langkah pilkada ke depan.

Sebelumnya, Pilkada Kabupaten Tasikmalaya ditunda ke 2017 karena hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar hingga akhir pendaftaran pasangan calon ditutup. Pasangan yang mendaftar, yakni Uu Ruzhanul Ulum-Ade Sugianto yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, PAN dan PKS.

Partai lainnya, di antaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat dan Partai Gerindra sudah memiliki bakal calon bupati. Namun partai tersebut gagal mendaftarkan calon ke KPUD dengan berbagai alasan.

DPP PKB sudah mengeluarkan surat keputusan mendukung pasangan Uu Ruzhanul Ulum-Oleh Soleh di pilkada. Uu merupakan calon bupati inkumben, sementara Oleh adalah kader PKB yang saat ini menjadi anggota DPRD Jawa Barat dari fraksi PKB. "Iya, kami sempat punya calon," kata salah seorang anggota lembaga pemenangan pemilu PKB, Usman Kusmana saat dihubungi Ahad sore.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan, PKB tidak jadi mendaftarkan calon karena berbagai hal. Di antaranya paket Uu-Oleh bubar karena Uu lebih memilih berpasangan dengan calon lain, yakni Ade Sugianto. "Tidak teruskan koalisi dengan PKB. Uu lebih memilih Ade Sugianto," kata Usman.

Penyebab lainnya, koalisi yang sudah terjalin antara PKB dengan PKS juga bubar. Kata Usman, PKS mundur dari koalisi dan merapat ke koalisi Uu-Ade. Hal ini menyebabkan PKB tidak bisa mengusung pasangan calon karena tidak memenuhi quota 20 persen suara. "Syarat 20 persen suara (agar bisa usung calon) tidak terpenuhi karena PKB hanya ada 8 kursi di DPRD," katanya.

Usman menegaskan, PKB bukan tidak mau maju di pilkada. Tetapi karena tidak ditinggalkan partai koalisi dan calon bupati. Sementara partai lain seperti Partai Demokrat dan Gerindra sudah mempunyai pasangan calon. "Jadi PKB di Tasikmalaya tidak bisa mengusung calon," katanya.

Usman menyebut partainya dengan istilah high quality jomblo di Pilkada Tasikmalaya. Karena dengan 8 kursi tetap tidak bisa majukan calon. "Istilahnya, PKB di Tasikmalaya high quality jomblo,".

Dengan ditundanya pilkada, Usman mengatakan, menjadi anugerah tersendiri bagi PKB. Musababnya, pada pilkada 2017, PKB bisa saja mengusung calon bupati, tidak mengusung calon wakil bupati seperti pilkada 2015. "2017 kita bisa usung calon bupati," katanya.

CANDRA NUGRAHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

58 hari lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

Bawaslu Jawa Barat mengungkapkan bahwa ada fakta Ketua TKD Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil, melakukan bagi-bagi uang (saweran).


Bekas TPS Jadi Lapangan Bola Indah di Tasikmalaya, Pemandangan Gunung Galunggung

29 Mei 2022

Lapangan Sakti Lodaya di Desa Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto: Antaranews
Bekas TPS Jadi Lapangan Bola Indah di Tasikmalaya, Pemandangan Gunung Galunggung

Lapangan Sakti Lodaya di Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah atau TPS.


KAMI Ikut Menyuarakan Penundaan Pilkada Serentak 2020

23 September 2020

Mantan panglima TNI, Gatot Nurmantyo, dan mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, dalam acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta, 18 Agustus 2020. TEMPO/Ahmad Faiz
KAMI Ikut Menyuarakan Penundaan Pilkada Serentak 2020

Kata Din Syamsuddin, penundaan pilkada sejalan dengan pikiran KAMI bahwa pemerintah harus mengutamakan penanggulangan masalah kesehatan.


Perludem Anggap Pilkada 2020 Digelar Desember Terlalu Berisiko

17 Mei 2020

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Perludem Anggap Pilkada 2020 Digelar Desember Terlalu Berisiko

Selain masalah kesehatan, ada pula risiko menurunnya kualitas pelaksanaan tahapan pilkada 2020.


KPU akan Kaji Usulan Soal Penundaan Kembali Tahapan Pilkada 2020

16 Mei 2020

Petugas menyiapkan kotak berisi kertas suara dan bilik suara untuk didistribusikan menjelang pilkada serentak di Kelurahan Beji, Depok, Jawa Barat, 26 Juni 2018. Sehari menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, kotak suara, bilik suara, dan logistik lain mulai didistribusikan. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU akan Kaji Usulan Soal Penundaan Kembali Tahapan Pilkada 2020

Beberapa pihak meminta KPU menunda kembali tahapan Pilkada 2020 sampai pandemi Covid-19 rampung.


Perpu Pilkada Desember Terbit, Kemendagri: Bisa Ditunda Lagi

6 Mei 2020

Ilustrasi TPS Pilkada. TEMPO/Imam Sukamto
Perpu Pilkada Desember Terbit, Kemendagri: Bisa Ditunda Lagi

Skenario terburuk jika Covid-19 belum tuntas, kemungkinan Pilkada ditunda lagi berdasarkan persetujuan bersama KPU, DPR dan Pemerintah.


Jokowi Teken Perpu Penundaan Pilkada, Begini Isinya

5 Mei 2020

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Jokowi Teken Perpu Penundaan Pilkada, Begini Isinya

Jokowi meneken Perpu terkait pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.


KA Galunggung Permudah Akses Wisata ke Kabupaten Tasikmalaya

26 Desember 2018

Ilustrasi Rangkaian Kereta Api
KA Galunggung Permudah Akses Wisata ke Kabupaten Tasikmalaya

PT KAI meluncurkan Kereta Api Galunggung relasi Kiaracondong-Tasikmalaya, di Bandung, Jawa Barat, Rabu


4 Mahasiswa Pecinta Alam Jatuh di Goa Batu Badak, Tasikmalaya

18 November 2018

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
4 Mahasiswa Pecinta Alam Jatuh di Goa Batu Badak, Tasikmalaya

Sebanyak empat mahasiswa pencinta alam (Mapala) Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) terjatuh ke dasar Goa Batu Badak, kabupaten Tasikmalaya.


Pilgub Jabar, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum Ajukan Cuti

19 Januari 2018

Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Waketum PPP Arwani Thomafi, dan Sekjen PPP Arsul Sani bergandeng tangan bersama sebelum memberikan keterangan pers mengenai pengumuman calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di kantor DPP PPP, Tebet, Jakarta, 24 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Pilgub Jabar, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum Ajukan Cuti

Pengajuan cuti ke Kemendagri itu dimaksudkan agar kementerian bisa mencari pengganti Uu Ruzhanul Ulum selama cuti sebagai Bupati Tasikmalaya.