TEMPO.CO, Lumajang - Sosok bernama Tuhan ternyata tidak hanya ada di Banyuwangi. Di Kabupaten Lumajang, masih sama-sama di Jawa Timur, ternyata juga ada orang yang bernama Tuhan. Tuhan yang di Lumajang ini lahir di Dusun Gentengan, RT 06 RW 07, Desa Condro, Kecamatan Pasirian.
Seperti yang Tempo baca dari kartu tanpa penduduk dan surat izin mengemudi milik pria tersebut, nama yang tertulis adalah Tuhan. Dalam KTP-nya, Tuhan lahir pada 1 April 1966. Tuhan mengatakan ibunya yang memberi nama itu. "Ibu saya yang memberi nama itu," ucap Tuhan ketika ditemui Tempo di rumahnya, Minggu siang, 30 Agustus 2015. "Ibu saya bernama Manerah dan bapak bernama Bunardi."
Tidak hanya di SIM atau KTP, dalam kartu keluarganya pun tercatat nama Tuhan. "Saya tidak tahu mengapa ibu memberi nama Tuhan kepada saya," ujar Tuhan. Dia mengaku bangga memiliki nama Tuhan. "Nama pemberian ibu ya senanglah," tuturnya. Kendati memiliki nama Tuhan, tidak ada yang aneh dalam kehidupannya. "Biasa-biasa saja. Warga di desa juga biasa-biasa saja memanggil Tuhan kepada saya," katanya.
Orang tua Tuhan sudah meninggal dunia. Tuhan saat ini tinggal bersama istrinya, Ayem, 49 tahun. Dari pernikahannya dengan Ayem, dia mendapatkan dua anak, yakni Sulastri dan Mochamad Tamam. Anak pertamanya, Sulastri, sudah menikah dan mempunyai seorang anak bernama Siska. Sedangkan anak keduanya, Tamam, masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Sebelumnya, seorang pria bernama Tuhan di Banyuwangi menghebohkan masyarakat, baik lewat media online, cetak, maupun elektronik.
Sosok Tuhan dari Banyuwangi adalah seorang tukang kayu dan lahir di Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Tuhan asal Banyuwangi ini lahir pada 30 Juni 1973.
DAVID PRIYASIDHARTA