Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Toilet pun Jadi Bahan Disertasi Dosen

image-gnews
Sxc.hu
Sxc.hu
Iklan

Menurut dia, ada tiga hal yang menjadi faktor penyebab mengapa toilet itu kotor atau tidak layak. Yakni masalah kemiskinan yang menyebabkan tidak adanya anggaran untuk memelihara, tidak tersedianya air yang cukup, serta pendidikan tentang praktek pemakaian toilet yang kurang tepat. “Unhas tidak punya alasan untuk toilet kotor. Air kita melimpah, anggaran banyak, dan ada banyak orang terdidik,” kata Triyatni.

Dosen yang sebelumnya menyelesaikan magister di jurusan pengelolaan lingkungan hidup ini menyatakan bahwa perilaku terkait dengan pemakaian toilet publik, khususnya di Unhas, tidak serta-merta harus menyalahkan mahasiswa atau civitas academica yang ada di dalamnya.

Unhas, kata Triyatni, dihuni orang-orang yang terdiri atas latar belakang suku sekaligus kebiasaan-kebiasaan yang berbeda. Setiap orang yang masuk ke Unhas, menurut dia, bukannya tidak mau bersih, tapi bisa saja ada persepsi atau makna bersih yang berbeda sesuai dengan budaya masing-masing. Ditambah dengan tidak adanya proses pengenalan atau internalisasi budaya baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini tidak ada proses memperkenalkan budaya berbeda atau internalisasi budaya baru bagi warga baru yang akan masuk ke Unhas. “Jadilah mereka datang dengan budaya sendiri-sendiri seperti berjalan di hutan belantara,” kata Triyatni. Seharusnya ada pengenalan. Di negara-negara beradab, ketika akan masuk ke salah satu lokasi, kita akan diajak berkeliling mengenal aset-aset terlebih dahulu.

Dalam hal penggunaan toilet pun, kata Triyatni, harus disesuaikan dengan karakter budaya yang ada. Masyarakat Indonesia, menurut dia, lebih suka memakai toilet basah, tapi dia pun tidak melarang jika toilet dirancang untuk jenis toilet kering. “Apa pun jenis toilet yang dipilih dalam rancangan, rancangan itu harus dikenal oleh publik. Jika tidak dikenal, maka harus dikenalkan. Kalau pakai toilet yang canggih, ya, harus diajarkan kepada publik.”

Orang Indonesia banyak yang suka model toilet basah, tapi ada juga fakta yang menyebutkan bahwa, karena mobilitas masyarakat Indonesia yang tinggi, banyak juga yang suka model toilet kering. “Maka buatlah dua model,” kata Tri. Membuat toilet basah dan toilet kering sekaligus, konsekuensinya adalah lebih mahal. Menurut dia, hal itulah yang mesti dibayar untuk keragaman budaya yang kita miliki.

“Kebiasaan kita masyarakat Indonesia itu belum merasa bersih jika tidak memakai air untuk membersihkan diri saat berada di toilet, dan terkait dengan posisi kita saat buang air besar itu akan merasa lebih enak jika memilih posisi jongkok ketimbang duduk,” kata perempuan yang lahir 58 tahun lalu ini.

MUHCLIS ABDUH | IRMAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

9 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

29 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

59 hari lalu

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal


Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.


10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya. Foto: canva
10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.


Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Kanal di Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, tempat masyarakat membuang kotorannya, Rabu 13 Desember 2023. Foto: Didit Hariyadi
Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.


MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.


Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Pallubasa. facebook.com
Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.


HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?


Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

9 November 2023

Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 17 April 2020. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kota Makassar akan diterapkan pada 24 April mendatang. ANTARA
Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.