Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uskup Timika Kecam Penembakan Aparat TNI di Gereja  

image-gnews
Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Iklan

TEMPO.CO, Timika-  Uskup dari Keuskupan Timika, Papua, Mgr. John Philips Saklil, mengecam semua tindakan kekerasan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Jumat dinihari, 28 Agustus 2015, yang menewaskan dua orang Katolik dan melukai warga lain.

"Gereja mengecam semua tindakan kekerasan, apalagi terjadi korban nyawa. Tindakan kekerasan tidak menyelesaikan persoalan pribadi atau kelompok," kata Uskup Mgr. John Philips Saklil dalam pernyataan persnya, Jumat, 28 Agustus 2015.

Sebelumnya, menurut petugas pastoral Keuskupan Timika, Santon Tekege, penembakan oleh aparat TNI ini berawal saat berlangsung acara pukul tifa untuk menyambut suksesnya seorang Katolik meraih gelar doktor di Filipina pada Kamis malam, 27 Agustus 2015. Kemudian muncul dua orang tak dikenal yang datang ke tempat acara tersebut dalam keadaan mabuk menggunakan kendaraan bermotor.

"Karena dua orang tak dikenal itu datang dalam keadaan mabuk, masyarakat menolak keduanya masuk ke tempat acara itu. Kemudian mereka, yang merupakan pelaku penembakan, pulang dengan emosi dan penuh kemarahan kepada petugas keamanan acara pukul tifa itu. Lalu beberapa menit, keduanya datang kembali," ucap Santon dalam pernyataan persnya di Jayapura, Jumat sore, 28 Agustus 2015.

Saat datang kembali itu, ujar Santon, ternyata masyarakat melihat keduanya membawa senjata lars panjang dan pisau sangkur. Kedua pelaku penembakan menodongkan pisaunya ke arah masyarakat Mimika di sekitar pusat acara pukul tifa. Acara pun menjadi kacau, dan masyarakat ketakutan.
 
Setelah itu, tutur Santon, dua aparat TNI itu keluar dari tempat acara pukul tifa menuju arah jalan raya. "Dari jalan raya itulah, pelaku mengeluarkan tembakan ke arah massa yang ada di sekitar Jalan Raya Koperapoka," katanya.

Dua warga tewas terkena peluru, yakni Imanuel Mailmaur, 23 tahun, dan Yulianus Okoware, 23 tahun. Sedangkan Marthinus Apokapo, 24 tahun; Marthinus Imapula, 25 tahun; serta beberapa warga lain menderita luka-luka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Uskup Mgr. John Philips Saklil, aksi kekerasan tak boleh diselesaikan dengan kekerasan karena akan mengakibatkan jatuhnya korban nyawa yang tidak berdosa. Untuk itu, kasus ini diserahkan kepada pihak berwajib agar mengadili siapa pun yang bersalah, khususnya yang menyebabkan kehilangan nyawa.

“Jangan berdalih dengan alasan apa pun, karena sudah jelas tindakan yang menyebabkan korban nyawa harus ditindak, apalagi menggunakan alat negara,” ucapnya.

Kepada masyarakat, dia meminta semua pihak berjaga dan bersabar, agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cara damai.

Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia Mayor Jenderal Endang Sodik menuturkan insiden penembakan yang terjadi di Jalan Bhayangkara, Distrik Mimika Baru, Papua, berawal kesalahpahaman.

MARIA RITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Palestina Terancam Lumpuh setelah Penembakan di AS

12 jam lalu

Hisham Awartani, Tahseen Ali, dan Kenan Abdulhamid ditembak saat dalam perjalanan makan malam keluarga di Vermont, AS pada Minggu, 26 November 2023. (X)
Mahasiswa Palestina Terancam Lumpuh setelah Penembakan di AS

Raja Abdullah II dari Yordania telah menawarkan dukungan bagi mahasiswa Palestina korban penembakan di Amerika Serikat


Ibu Mahasiswa Palestina yang Ditembak: Kami Mengira Mereka akan Lebih Aman di AS

1 hari lalu

Hisham Awartani, Tahseen Ali, dan Kenan Abdulhamid ditembak saat dalam perjalanan makan malam keluarga di Vermont, AS pada Minggu, 26 November 2023. (X)
Ibu Mahasiswa Palestina yang Ditembak: Kami Mengira Mereka akan Lebih Aman di AS

Keluarga Hisham Awartani, satu dari tiga pemuda Palestina yang ditembak di Vermont, mengira anak mereka akan lebih aman di AS daripada Tepi Barat


40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

1 hari lalu

Benigno Aquino Jr. Bernard Gotfryd/Getty Images
40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

Benigno Aquino Jr. politikus Filipina yang tewas ditembak pada 1983. Peristiwa ini menjadi pemicu penggulingan Presiden Ferdinand Marcos.


Biden Mengaku Ngeri dengan Penembakan Tiga Mahasiswa Palestina di AS

1 hari lalu

Biden Mengaku Ngeri dengan Penembakan Tiga Mahasiswa Palestina di AS

Presiden AS Joe Biden mengatakan penembakan mahasiswa keturunan Palestina di AS membuatnya ngeri.


Tersangka Penembakan 3 Pemuda Berkifayyeh Mengaku Tak Bersalah, Hakim Perintahkan Penahanan

2 hari lalu

Hisham Awartani, Tahseen Ali, dan Kenan Abdulhamid ditembak saat dalam perjalanan makan malam keluarga di Vermont, AS pada Minggu, 26 November 2023. (X)
Tersangka Penembakan 3 Pemuda Berkifayyeh Mengaku Tak Bersalah, Hakim Perintahkan Penahanan

Tersangka penembakan terhadap tiga mahasiswa keturunan Palestina di Vermont, Amerika Serikat, pekan lalu, mengaku tidak bersalah.


Polisi Tangkap Tersangka Penembakan Tiga Pria Palestina di Amerika Serikat

2 hari lalu

Hisham Awartani, Tahseen Ali, dan Kenan Abdulhamid ditembak saat dalam perjalanan makan malam keluarga di Vermont, AS pada Minggu, 26 November 2023. (X)
Polisi Tangkap Tersangka Penembakan Tiga Pria Palestina di Amerika Serikat

Polisi Amerika Serikat menangkap Jason J. Eaton sebagai tersangka penembakan tiga pria Palestina di Vermont


Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS karena Pakai Keffiyeh

2 hari lalu

Keffiyeh. Foto : Handmade Palestine
Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS karena Pakai Keffiyeh

Penembakan kembali terjadi di AS. Tiga pemuda Palestina ditembak gara-gara berbicara bahasa Arab dan menggunakan keffiyeh.


Lapas Salemba Telusuri Komunikasi John Kei Sebelum Penembakan di Bekasi

10 hari lalu

Sejumlah tersangka ditampilkan dalam rilis pengungkapan kasus penembakan antarkelompok, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 6 November 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Lapas Salemba Telusuri Komunikasi John Kei Sebelum Penembakan di Bekasi

Lapas Salemba masih menelusuri bagaimana John Kei berkomunikasi sebelum penyerangan berujung penembakan di Bekasi.


Polisi Sebut John Kei Larang Penyerangan di Bekasi sebelum Penembakan Kelompok Nus Kei

11 hari lalu

Polisi menunjukkan para tersangka saat rilis pengungkapan kasus penembakan antarkelompok, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 6 November 2023. Subdit Resmob Ditreskrimum menangkap 9 tersangka dalam kasus penembakan dalam bentrokan antara kelompok John Kei vs Nus Kei di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Sebut John Kei Larang Penyerangan di Bekasi sebelum Penembakan Kelompok Nus Kei

Polisi menyebut John Refra alias John Kei sempat berkomunikasi dengan salah satu anggota kelompok Nus Kei


Militer Israel Lakukan Penembakan dan Pengeboman di dalam Rumah Sakit Al Shifa

14 hari lalu

Petugas medis melihat kerusakan di bangsal yang dipenuhi asap di dalam rumah sakit Al Shifa setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, di Kota Gaza, Gaza 15 November 2023. Gaza Ministry Of Health/Handout via REUTERS
Militer Israel Lakukan Penembakan dan Pengeboman di dalam Rumah Sakit Al Shifa

Majalah Tablet menyebut bahwa Israel membangun terowongan di bawah rumah sakit Al Shifa pada 1983 saat masih menguasai Gaza.