Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekeringan di Lumajang Meluas, Permintaan Air Bersih Naik

image-gnews
Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Stringer
Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO , Lumajang: - Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengatakan dampak kekeringan pada 2015 lebih parah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Musim kemarau termasuk di Kabupaten Lumajang akan lebih kering dibanding 2014," kata Ribowo, Jumat, 28 Agustus 2015.

Ribowo mengatakan ada sejumlah desa yang pada tahun sebelumnya tidak minta pasokan air bersih. Namun, tahun ini mereka ikut meminta pasokan air bersih. Contohnya Desa Dadapan, Kecamatan Padang; dan Desa Pakel, Kecamatan Gucialit.

Berdasarkan surat Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), El Nino akan terjadi hingga akhir 2015. "Sebagai dampak langsungnya, musim kemarau termasuk di Kabupaten Lumajang akan lebih kering dibanding 2014," ujar Ribowo.

Berdasarkan update informasi kekeringan dari BMKG, hari tanpa hujan berturut-turut di Kabupaten Lumajang dibagi menjadi tiga kategori yakni hari tanpa hujan antara 11-20 hari yang masuk klasifikasi menengah terjadi di Kecamatan Senduro, Candipuro dan Pronojiwo. Kemudian hari tanpa hujan selama 31-60 hari, yang masuk kategori sangat panjang di Kecamatan Tempeh, Kunir, Jatiroto, Ranuyoso, Lumajang dan Pasirian.

Sedangkan hari tanpa hujan selama 60 hari, yang masuk dalam klasifikasi kekeringan ekstrem di Kecamatan Sukodono, Padang, dan Gucialit. Menurut Ribowo, kekeringan yang terjadi saat ini berdampak buruk pada tanaman pangan khususnya pada endemis kekeringan sebagai dampak dari El Nino.

Terkait dengan dampak kekeringan yang meluas itu, pihaknya telah melakukan konsolidasi dengan sejumlah instansi terkait untuk membahas soal ini. "Kami telah mengundang pihak terkait ihwal bantuan sosial seperti Badan Amil Zakat (BAZ), Perekonomian, Pekerjaan Umum, Bappeda, PDAM, PMI, untuk membahas bersama cara mengatasi kekeringan ini," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam acara itu dipaparkan apa yang telah dilakukan pada 2015 dan apa yang akan dilakukan pada 2016. Ribowo mengatakan bencana kekeringan setiap tahun pasti akan terjadi, dan bukan tanggung jawab pemerintah semata. Masyarakat serta pengusaha juga turut bertanggung jawab.

Pembahasan yang dilakukan itu, kata Ribowo, juga terkait kemungkinan penambahan anggaran. Untuk mengantisipasi dampak kerusakan tanaman pangan tersebut, masing-masing perwakilan memaparkan program yang sudah dilaksanakan atau yang masih dalam rencana.

Daerah kekeringan di Kabupaten Lumajang ini tersebar di 6 kecamatan yang kesemuanya berada di kawasan Utara Lumajang. Enam kecamatan itu antara lain, Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Randuagung, Padang dan Gucialit.

Terdapat 76 dusun di 27 desa yang tersebar di enam kecamatan itu yang diperkirakan mengalami kekeringan dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 14.852 kepala keluarga atau 41.641 jiwa.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

1 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

3 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

23 hari lalu

Logo Partai Gerindra
Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.


Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

26 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

31 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

35 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

37 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

48 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

49 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

50 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.