Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dicari Pengganti Hutan Genangan Waduk Jatigede

image-gnews
Area yang akan digenangi air di Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu, 1 Agustus 2015. Penggenangan waduk ditunda karena proses pembayaran ganti rugi belum selesai. ANTARA/Sigid Kurniawan
Area yang akan digenangi air di Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu, 1 Agustus 2015. Penggenangan waduk ditunda karena proses pembayaran ganti rugi belum selesai. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.COBandung - Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat Budi Susatijo mengungkapkan, pemerintah pusat tengah mencari lokasi lahan untuk mengganti hutan yang tergenang Waduk Jatigede, Sumedang. “Luasnya 1.380 hektare,” kata dia di Bandung, Jumat, 28 Agustus 2015.

Budi mengatakan, pemerintah Sumedang menjanjikan membantu mencarikan lokasi bakal hutan pengganti itu di wilayahnya. “Izin prinsip dan izin lokasi sudah di bupati, tinggal pemohon yakni Balai Besar Wilayah Sungai (Cimanuk-Cisanggarung) bertahap menyelesaikan,” kata dia.

Sebelumnya, hutan yang kini sudah berdiri badan bendungan, penggantian hutannya sudah rampung. Luas hutannya 63 hektare. Budi tidak merinci lokasi lahan pengganti hutan di daerah badan bendungan.

Menurut Budi, saat ini seluruh pepohonan hutan di wilayah genangan sudah rampung ditebang. Mayoritas hutan di areal genangan Waduk Jatigede mayoritas hutan produksi yang dikelola Perum Perhutani. “Sebagian besar baru ditanam, belum masuk umur panen,” kata dia.

Budi mengatakan, gara-gara belum masa panen, hasil kayu tebangan hutan di areal genangan Waduk Jatigede hanya sedikit yang punya nilai ekonomi tinggi. “Jatuhnya dalam kondisi sebagian kayu perkakas dan kayu bakar,” kata dia.

Dia mengaku, volume tebangan kayu hutan areal genangan Jatigede mencapai 25 ribu hektare. “Rata-rata jenis kayu rimba yang kebanyakan nilai jualnya belum masuk dalam hitungan efektif. Makanya yang kita pilih sekitar 400 meter kubik yang jenis jati,” kata Budi.

Menurut Budi, semua kayu itu akan dijual dan uangnya masuk kas negara dalam bentuk penghasilan hutan Perum Perhutani sebagai pemilik kayu. “Clearing sudah hanya masih bergeletakan. Sebagian di taruh di dekat bendungan karena itu titik elevasi agak tinggi, agak lama sampai muka air sehingga bertahap akan ditarik,” kata dia. Kayu-kayu itu nantinya akan dijual oleh Perhutani.

Budi mengatakan, total luas lahan genangan waduk Jatigede itu mencapai lebih dari 5.600 hektare. “Luas lahan hutan sekitar 1.300 hektare, sisanya di luar kawasan itu,” kata dia.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Tri Sasongko Widiyanto mengatakan, saat genangan Waduk Jatigede mencapai elevasi tertinggi, akan menyisakan pulau di bagian tengahnya. “Akan terbentuk pulau karena ada bagian yang tinggi. Luasnya lebih dari dua hektare,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tri mengatakan, Waduk Jatigede saat penggenangan maksimal di elevasi 260 meter, akan memiliki kedalaman sekitar 110 meter. “Kalau tampungan airnya yang terbesar itu Bendungan Jatiluhur, ini (Jatigede) nomor dua di Indonesia,” kata dia.

Penggenangan Jatigede, dipertanyakan oleh Ketua Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat Adang Kusnadi. “Katanya Jatigede akan mengaliri 90 ribu sawah di Indramayu, sementara yang dipertanyakan infrastruktur irigasi di Indramayu sendiri tidak ada,” ungkap Adang saat ditemui seusai mengisi acara Unpad Merespon “Kemarau Kekeringan, Musim Hujan Kebanjiran” di Gedung 2 Universitas Padjadaran Dipati Ukur, Jumat, 28 Agustus 2015.

Menurut Adang, pembuatan waduk Jatigede hanyalah akal-akalan pemerintah untuk memperluas kawasan industri di Indonesia. Dia mencium adanya wacana menjadikan Jawa Barat bagian utara sebagai industri pengolahan bahan makanan. Dadang berpendapat, kasus Jatigede hampir sama dengan kasus di Karawang.

“Kasusnya hampir sama dengan di Karawang dulu. Miliaran rupiah masuk ke Karawang untuk membangun infrastruktur irigasi. Namun, setelah selesai dibangun, Karawang ditetapkan sebagai kawasan industri nasional. Jadi sekian miliar yang dipakai untuk membangun irigasi itu terbuang sia-sia,” ungkap Adang.

Menurutnya tak tertutup kemungkinan kejadian serupa terjadi di Jatigede. “Bisa saja kawasan Indramayu jadi kawasan industri, waduk Jatigede hanya sebagai penyuplai air kawasan industri itu,” ungkap Adang.

Walhi juga menyayangkan sikap pemangku kebijakan yang abai terhadap nasib pendidikan di Jatigede. Ia mengungkapkan, di Jatigede ada sejumlah sekolah dan PAUD yang terpaksa ditenggelamkan.

AHMAD FIKRI | ADE FITRIA NOLA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

12 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

38 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

45 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

49 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.