Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Derita Wanita Kendal: Dikibuli, Disuruh Layani 100 Lelaki  

image-gnews
Ilustrasi prostitusi online. asiaone.com
Ilustrasi prostitusi online. asiaone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan korban perdagangan manusia atau human trafficking sangat rentan dijadikan pekerja seks. Mereka yang menjadi korban karena latar belakang pendidikan rendah dan secara ekonomi tergolong lemah.

Lembaga ini mengadakan Inaugural Meeting of the ASEAN Network for Witness and Victim Protection 2015 di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, selama tiga hari, 24-26 Agustus 2015. Acara diikuti delegasi dari enam negara.

"Bayangkan, yang terbaru ada korban dari Kendal, Jawa Tengah, dipaksa melayani jasa seks. Ia baru bisa lepas dari perekrutnya setelah melayani seratus kali," kata Inspektur Jenderal (Purn) Teguh Soedarsono, Komisioner LPSK, Rabu, 26 Agustus 2015.

Baca juga:
Datang ke Jakarta, Ini Alasan 'Tuhan' Tak Mau Mengubah Nama  
Pria Ini Cangkok Alat Intim Bionik, Begini Cara Kerjanya

Para korban perdagangan manusia lintas negara memang sangat rentan. Tenaga kerja asal beberapa daerah, seperti Gunungkidul, Kulon Progo, dan Nusa Tenggara Timur, sangat rentan menjadi korban. Bahkan perekrutnya merupakan warga Indonesia. Tidak sedikit ternyata yang mempekerjakan tenaga kerja itu juga orang Indonesia yang berada di luar negeri.

Ia mengatakan para korban perdagangan manusia itu difasilitasi oleh perekrutnya. Dari pembuatan paspor, visa, hingga tiket perjalanan. Saat bekerja, mereka tidak mendapatkan upah layak. Bahkan uang diperas oleh orang yang mempekerjakan mereka sebagai pekerja seks.

Teguh menambahkan, modus perdagangan manusia ini adalah korban dijanjikan pekerjaan yang layak. Seperti bekerja di restoran, industri, dan perikanan. Namun ternyata para perempuan dijadikan pekerja seks, sementara yang laki-laki dipekerjakan bak budak belian, bahkan tidak diberi makan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal jumlah, Teguh mengatakan sangat banyak, bahkan mencapai ribuan orang Indonesia yang menjadi korban perdagangan manusia lintas negara. Namun hanya sedikit yang berani melapor karena alasan takut dan malu.

"Ada lulusan sekolah pelayaran tapi dipekerjakan sebagai nelayan ikan. Dua tahun tidak dibayar. Setelah bisa kabur, baru melapor," ujar Teguh.

Menurut Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, negara-negara ASEAN yang ikut dalam acara ini adalah Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Para delegasi menyusun strategi dalam penanganan perdagangan manusia lintas negara. "Kasus human trafficking sulit diatasi tanpa tindakan yang tepat. Ini merupakan masalah lintas sektoral," tutur Abdul Haris.

Untuk mengantisipasi adanya perdagangan manusia ini, tindakan yang dilakukan antara lain memperkuat pemantauan imigrasi, pemetaan pola umum dan karakteristik perdagangan manusia, serta mekanisme kompensasi bagi korban.

MUH SYAIFULLAH

Baca juga:
Datang ke Jakarta, Ini Alasan 'Tuhan' Tak Mau Mengubah Nama 
Ada Tuhan di Banyuwangi, Kini Heboh Ada Nabi di Mataram!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


DPR Resmi Tetapkan 7 Anggota LPSK Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

15 hari lalu

Keluarga korban TPPO yang disekap di Myanmar yang didampingi oleh Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) tiba di Gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jakarta, Rabu, 10 Mei 2023. Kedatangan mereka untuk mengajukan permohonan perlindungan bagi korban dan keluarga dalam menempuh penegakan hukum terhadap Perekrut, A dan P.  TEMPO/Subekti
DPR Resmi Tetapkan 7 Anggota LPSK Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

DPR telah menyelenggarakan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap 14 calon anggota LPSK pada 1-2 April 2024.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

16 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

42 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

44 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

49 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

51 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

54 hari lalu

Ilustrasi Perdagangan orang atau Human trafficking. shutterstock.com
MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.