Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WADUK JATIGEDE: Sebelum Digenangi, Listrik Padam 5 Hari

image-gnews
Empat orang warga terdampak proyek waduk Jatigede Sumedang berjalan kaki menuju Istana Negara sambil membawa bendera merah puith, saat melintas di Bandung, Jawa Barat, 21 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
Empat orang warga terdampak proyek waduk Jatigede Sumedang berjalan kaki menuju Istana Negara sambil membawa bendera merah puith, saat melintas di Bandung, Jawa Barat, 21 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sejumlah relawan yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Jatigede menuntut agar Pemerintah membuka mata terkait penggenangan waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang yang rencananya akan mulai digenangi pada 31 Agustus 2015 mendatang.

Koordinator Aliansi Rakyat Jatigede, Dadan Ramdan, upaya percepatan penggenangan waduk Jatigede itu sangat bersebrangan dengan nilai-nilai kemanusian. Pasalnya, sengkarut yang disebabkan rencana penggenangan itu sangat nyata dirasakan oleh warga masyarakat Jatigede.

Pemerintah pun, kata dia, berupaya menekan warga agar segera pindah menjelang tenggat penggenangan yang hanya tinggal 6 hari lagi. "Salah satu caranya dengan mulai memutus sambungan listrik, 5 hari sebelum penggenangan," katanya.

Dadan mengatakan kegelisahan rakyat pun semakin pekat akibat rumitnya pengurusan prosedur pemberkasan dan verifikasi data yang harus dilakukan oleh warga agar bisa menerima dana kompensasi dan dana santunan dari pemerintah.

Maka dari itu, Aliansi Rakyat Jatigede mengatakan sikap dengan menolak penggenangan Waduk Jatigede sebelum persoalan masyarakat yang terkena dampak penggenangan diselesaikan oleh Pemerintah.

Diantaranya, penyelesaian komplain ganti rugi yang diajukan oleh rakyat, penetapan masalah relokasi rakyat dan menyelesaikan persoalan prosedur pemberkasan yang mudah bagi masyarakat Jatigede.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, pemerintah pun harus mengadakan hutan pengganti terlebih dahulu sebelum melakukan penggenangan waduk Jatigede. "Berdasarkan Undang-undang itu penggantian hutannya itu 2 kali lipat, dan ingat bukan lahan tapi hutan," ujar dia.

Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda Mubiyar Purwasasmita mengatakan Pemerintah harus peka terhadap dampak yang akan disebabkan oleh penggenangan Waduk Jatigede itu. "Penggenangan itu disadari ada resikonya dan seterusnya monitoring tentang resiko itu, itu kan harus dilakukan," ujarnya.

"Jadi pemahaman inilah yang kemudian yang membangkitkan rasa tanggung jawab banyak pihak, seluruh masyarakat tatar Sunda ini mempertanyakan apakah fungsi bendungan ini merupakan suatu kekeliruan ataukah penting," ucapnya.

AMINUDIN A.S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

9 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

13 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

24 hari lalu

Warga memanggul air bersih di dasar Waduk Jatigede yang kembali muncul dampak dari menyusutnya volume air waduk akibat kemarau panjang di Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 3 Oktober 2023.  Waduk Jatigede difungsikan untuk menambah volume tampungan air guna mendukung 90.000 hektare jaringan irigasi, pemasok air baku, dan pengaman banjir di area seluas 14.000 hektare. TEMPO/Prima mulia
Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

Peneliti BRIN merekomendasi optimalisasi Waduk Jatigede untuk mengatasi rendahnya tingkat akses air bersih di wilayah Cirebon Raya.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

44 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

55 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.