TEMPO.CO, Yogyakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bercerita banyak hal mengenai kebijakannya saat memimpin kota pahlawan ketika memberikan kuliah umum di depan ribuan mahasiswa baru Program Pascasarjana UGM pada Selasa, 25 Agustus 2015. Tapi, begitu masuk sesi tanya-jawab, tiga di antara empat mahasiswa penanya, lebih tertarik mengetahui visi Risma mengenai perbaikan sistem transportasi publik di Kota Surabaya.
Salah satu mahasiswa mengaku pernah lama bermukim di Surabaya sebelum Risma menjadi Wali Kota di sana. Mahasiswa itu mendapatkan kesan transportasi publik di Surabaya berkualitas buruk.
Risma kemudian memaparkan beragam kebijakannya di sektor transportasi Surabaya. Dia juga memerinci beberapa rencana besar untuk pembenahan transportasi publik di sana. "Saya pilih trem ketimbang bus untuk angkutan publik dalam kota, bus tidak manusiawi," kata Risma.
Risma memiliki rencana membangun transportasi publik di Kota Surabaya yang mengandalkan angkutan trem dan sistem Mass Rapid Transit (MRT) berbasis kendaraan umum minibus. Jalur rel dan angkutan trem sudah mendekati proses realisasi. Sedangkan pembangunan sistem MRT rencananya akan didukung dengan peremajaan ribuan kendaraan dan pembentukan koperasi payung bagi semua perusahaan penyedia jasa angkutan di Surabaya.
Risma menambahkan, dia juga sudah menyusun rencana pembangunan monorel di Surabaya. Monorel ini berada di atas jalur rel tua yang memiliki nilai sejarah karena pernah dipakai sebagai alat transportasi para pejuang kemerdekaan. "Saya tidak berani membongkar jalur itu, nanti dimarahi para pahlawan," kata Risma.
Seabrek rencana ini akan melengkapi proses perbaikan sarana tranportasi di Surabaya yang selama ini sudah dilengkapi dengan intelligent transportation system untuk rekayasa penanganan kemacetan lalu lintas. Banyak jalan alternatif juga sudah dibangun atau dalam proses pembangunan untuk memecah pusat kemacetan di Surabaya.
"Ini Jalan Raya Darmo, salah satu kawasan terpadat di Surabaya, lalu lintas pada Selasa siang ini lancar," kata Risma saat mempertontonkan pantauan real time kondisi jalanan Surabaya yang terekam CCTV ke ribuan mahasiswa UGM.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM