TEMPO.CO, Jakarta - Anggota panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Supra Wimbarti mengkonfirmasi mantan Komandan Pusat Polisi Militer Mayor Jenderal (purnawirawan) Hendardji Soepandji ihwal dugaan istrinya yang menerima gratifikasi. Supra menanyakan istri Hendardji yang bernama Ratna Rosita dan pernah bertugas di Kementerian Kesehatan.
"Ada satu laporan, saat beliau jadi pejabat pembuat komitmen, ada pengadaan alat kesehatan yang serah terimanya di New York. Ini semacam gratifikasi. Kalau Bapak jadi pimpinan KPK tidak jadi sandungan?" tanya Supra kepada Hendardji saat tes wawancara di Sekretariat Negara, Selasa, 25 Agustus 2015.
Hendardji yakin istrinya bersih. Kalau betul itu terjadi, dia akan menjalankan tugasnya dan tetap memproses istrinya.
Supra lalu menanyakan apakah Hendardji tak pernah mendengar Ratna Rosita tersangkut kasus. Menurut Hendardji, di Kementerian Kesehatan terdapat dua Ratna, yakni Ratna Rosita dan Ratna Umar. Dia mengatakan pelaku gratifikasi ataupun kasus korupsi merupakan Ratna Umar yang kini jadi narapidana KPK.
"Saya yakin istri saya tidak berbuat."
LINDA TRIANITA