Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekerja 55 Jam/Pekan Berisiko Kena Stroke dan Jantung  

image-gnews
REUTERS/Olivia Harris
REUTERS/Olivia Harris
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Bekerja dengan durasi yang panjang membawa dampak buruk. Orang yang bekerja lebih dari 55 jam per pekan memiliki risiko 33 persen lebih tinggi terserang stroke ketimbang mereka yang bekerja dengan durasi standar 35-40 jam per minggu.

Studi yang dimuat dalam jurnal The Lancet, 19 Agustus 2015, itu juga menyebut jam kerja yang panjang meningkatkan risiko berkembangnya penyakit jantung.

Mika Kivimaki, peneliti dari University College London, Inggris, dan koleganya menganalisis laporan dan studi tentang pengaruh jam kerja panjang terhadap penyakit kardiovaskuler. Ini adalah riset terbesar yang pernah dilakukan karena melibatkan lebih dari 600 ribu orang dari Eropa, Amerika, dan Australia.

Hasil riset itu mengkonfirmasi sejumlah asumsi yang menyebutkan jam kerja panjang, saat orang bekerja sejak pagi hingga petang bahkan masih sibuk di akhir pekan, berpotensi merusak kesehatan.

Dalam laporan peneliti menyebutkan kematian mendadak karena jam kerja berlebihan sering kali dipicu stroke. “Kondisi ini adalah hasil dari respon terhadap stres yang berulang-ulang,” demikian tulis peneliti.

Laporan itu menyebutkan semakin panjang jam kerja seseorang, risiko terkena stroke juga meningkat. Sebagai perbandingan, orang yang bekerja antara 41-48 jam per minggu memiliki risiko 10 persen lebih tinggi terkena stroke. Sementara risiko terkena stroke pada orang yang bekerja selama 49-54 jam per pekan mencapai 27 persen.

Hasil analisis 17 studi yang melibatkan lebih dari 528 ribu orang menyebutkan risiko terserang stroke karena bekerja di atas 55 jam per minggu meningkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang-orang yang terbiasa bekerja dengan jam kerja panjang biasanya cenderung mengabaikan gejala saat kesehatannya terganggu. Akibatnya, pencegahan dan penanganan penyakit stroke kerap terlambat.

Tingkat risiko terserang stroke akibat jam kerja panjang tetap tinggi meski telah memperhitungkan faktor yang mempengaruhi kesehatan seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, tekanan darah tinggi, dan kolesterol.

Bekerja lebih dari 55 jam per minggu juga meningkatkan risiko terkena insiden terkait penyakit jantung hingga 13 persen.

Peneliti mengindikasikan perilaku yang membawa risiko tinggi pada kesehatan seperti malas bergerak, tingginya tingkat konsumsi alkohol, dan stres juga meningkatkan peluang serangan stroke.

“Para pekerja profesional seharusnya sadar bahwa bekerja dengan durasi panjang berhubungan dengan meningkatnya risiko stroke dan penyakit jantung,” kata Kivimaki.

THE GUARDIAN | EUREKALERT | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

26 Januari 2019

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.


10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

17 September 2017

Ilustrasi lemon. Shutterstock
10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.


Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

14 September 2017

Ilustrasi alpukat. Shutterstock
Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.


Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

19 Juli 2017

sxc.hu
Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.


Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

19 Juli 2017

Ilustrasi diet. shutterstock.com
Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.


Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

19 Juli 2017

Ilustrasi olahraga berlebihan. shutterstock.com
Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.


Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

12 Juli 2017

lifedynamix.com
Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.


Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

24 Juni 2017

lifedynamix.com
Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.


Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

21 Juni 2017

Ilustrasi pria ke dokter. Raleighmedicalgroup.com
Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.


Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

16 Juni 2017

Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.