TEMPO.O , Palangkaraya: Banyak warga Palangkaraya dicekam kekhawatiran terhadap dampak kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan. Kini mereka menggunakan masker ketika keluar rumah.
Hernila, contohnya, warga Palangkaraya ini mewajibkan anak-anaknya memakai masker ketika ke sekolah. Dia juga mengurangi aktivitas anak-anaknya di luar rumah.
"Biasanya kalau tidak pakai masker, anak-anak akan pilek dan demam. Saya berharap pemerintah secepatnya menangani kebakaran lahan ini," katanya kepada Tempo, Senin, 24 Agustus 2015.
Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Tengah Brigong menjelaskan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini menimbulkan kabut asap.
Dia mengakui kondisi ini mengganggu masyarakat melakukan aktivitas, namun belum mengganggu penerbangan. Dia khawatir karena kekeringan bakal berlangsung hingga November 2015.
"Dengan luas lahan gambut yang mencapai 3 juta hektar kita memerlukan peralatan dan dana yang besar. Karena pemadaman tidak hanya bisa dilakukan lewat darat namun juga perlu lewat udara," katanya.
Menurutnya, helikopter water booming terus disiagakan. Peralatan ini telah melakukan pemadaman di sejumlah lokasi.
KARANA WW