Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Langkah Jawa Barat Tekan Angka Kematian Ibu

image-gnews
Steadyhealth.com
Steadyhealth.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Guna menekan Angka Kematian Ibu (AKI), Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah meningkatkan jumlah sarana dan prasarana kesehatan untuk daerah-daerah terpencil. "Sesuai dengan arahan, kita coba mulai dengan meningkatkan jumlah sarana dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati kepada Tempo, seusai menghadiri acara Kongres Obstetri dan Ginekologi (KOGI) XVI di hotel Trans Luxury, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Senin, 24 Agustus 2015.

Menurut dia, campur tangan pemerintah dalam menekan AKI itu sangat diperlukan. Mengingat, penyebab AKI itu terjadi di daerah-daerah yang masih kurang sekali fasilitas kesehatannya.

Alma mengatakan, anggaran kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Barat saat ini banyak digelontorkan kepada kabupaten/kota guna lebih fokus pada pembangunan sarana dan prasarana agar lebih memadai dan merata. "Juga masalah kurangnya tenaga medis di daerah-daerah akan kami prioritaskan, tenaga medis yang didanai provinsi ini akan ditempatkan di blank spot, di mana daerah yang tenaga medisnya kurang," katanya.

Selain itu, kata Alma, perlu adanya upaya pemberdayaan masyarakat agar lebih mengenal tentang pentingnya masalah kesehatan khususnya masalah kesehatan reproduksi bagi perempuan. Peran serta masyarakat ini dinilai penting guna menekan masalah AKI tersebut. "Kalau kita menggerakkan sarana dan prasarana atau fasilitas, tetapi masyarakatnya sendiri tidak dilibatkan, ya gak jalan, makanya desa siaga dan posyandu kami galang," katanya.

Menurut dia, jumlah persalinan di daerah Jawa Barat itu mencapai sekitar 450 ribu ibu yang berhasil melahirkan per tahun. "Itu ditangani langsung oleh tenaga kesehatan," katanya. Dari tiap tahunnya AKI semakin mengalami penurunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alma mengatakan berdasarkan jumlah kematian pada ibu yang melahirkan di Jawa Barat sekitar 86 kematian per 100 ribu kelahiran. "Di Jawa Barat 2014 kemarin, ada sekitar 741 ibu meninggal," ujarnya.

"Mulainya di Jawa Barat sekarang udah 86, tinggal menuju ke arah 70. Walaupun di nasional tadi dibilang juga ada 556 kematian per 100 ribu, tapi tadi juga sebenarnya masih pro-kontra karena tidak jelas perhitungannya seperti apa," katanya.

AMINUDIN A.S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

6 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

11 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

22 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

37 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

41 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

45 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi

45 hari lalu

Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, negara harus memberi perhatian lebih kepada masyarakat yang lemah dan berkekurangan, dengan berpijak pada data-data resmi tentang stunting, anak putus sekolah, hingga kematian ibu dan bayi.