TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Destry Damayanti mengatakan dalam wawancara terbuka nanti, yang merupakan seleksi tahap akhir, lembaganya akan fokus terhadap empat orang kandidat.
Empat orang ini, kata Destry, namanya terendus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) karena diduga memiliki transaksi mencurigakan dalam rekeningnya. ICW menganggap para calon itu juga bermasalah.
"Ada beberapa nama sekitar empat orang memang yang akan kami tanyai dan konfirmasi terkait adanya dugaan transaksi mencurigakan di rekeningnya," kata Destry, saat dihubungi, Ahad, 23 Agustus 2015. "Karena ada kesamaan dalam penelusuran rekam jejak baik yang dilakukan PPATK maupun ICW."
Destry ogah menyebut nama empat orang itu. Dia juga emoh mengatakan asal institusi keempat orang itu. Menurut dia, proses wawancara terbuka yang akan dimulai Senin besok hingga Rabu akan menentukan semuanya.
Sebelumnya, ICW menyerahkan sepuluh nama calon pimpinan KPK yang dianggap tak layak. Sepuluh nama itu dianggap tak layak dari sisi integritas, akademik, dan administratif. Koordinator ICW Bidang Investigasi Febri Hendri mengatakan lembaganya menelusuri rekam jejak 19 calon pimpinan KPK sejak tiga pekan lalu. Hasilnya, kata Febri, ditemukan sepuluh nama calon pimpinan KPK bermasalah dengan 23 temuan.
REZA ADITYA