Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2.000 Mahasiswa Sumatera Selatan Gratis Kuliah di 7 Kampus  

image-gnews
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, 20 April 2015. Alex Noerdin dimintai keterangan sebagai saksi kasus dugaan korupsi dalam pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna SEA Games Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan 2010-2011 untuk tersangka Rizal Abdullah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, 20 April 2015. Alex Noerdin dimintai keterangan sebagai saksi kasus dugaan korupsi dalam pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna SEA Games Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan 2010-2011 untuk tersangka Rizal Abdullah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Tujuh kampus di dalam negeri, Tiongkok, dan Korea Selatan menyatakan kesiapan mereka menampung 2.000 mahasiswa penerima beasiswa asal Sumatera Selatan. Kepastian itu didapat setelah pihak kampus melakukan kerja sama formal dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Nantinya pihak perguruan tinggi menyiapkan 58 program studi dalam mensukseskan program kuliah gratis (PKG).

Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang, Muhammad Sirozi mengatakan pihaknya sangat siap menjalankan PKG sesuai persyaratan yang telah ditetapkan oleh gubernur. Menurut Sirozi, sebagai perguruan tinggi mitra, pihaknya siap menampung berapa pun mahasiswa yang dinyatakan memenuhi syarat penerima beasiswa.

"Jumlah kuota sangat tergantung jumlah mahasiswa yang memenuhi persyaratan," katanya Minggu, 23 Agustus 2015.

Hal senada itu disampaikan Rektor Universitas Sriwijaya Badia Parizade. Menurut Badia, saat ini pihaknya menyiapkan sejumlah fakultas dan program studi, yang menjadi kebutuhan utama dunia kerja untuk lima tahun mendatang.

Dari 58 program studi rujukan PKG, Badia memastikan sebagian besar sudah siap menampung para mahasiswa. "Karena kami juga memahami kebutuhan dunia kerja," kata Badia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PKG resmi diluncurkan Sabtu kemarin di Palembang. Gubernur Alex Noerdin mengatakan penerima beasiswa juga bakal ditampung di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Nanjing (Tiongkok), dan Universitas Jeiju (Korea Selatan).

Tahun berikutnya, Alex memastikan kampus mitra akan terus bertambah seiring terjadinya peningkatan jumlah penerima beasiswa. "Daerah lain belum ada yang bisa seperti di Sumsel walaupun kami bukan daerah kaya," ujar Alex.

Berbicara sumber pendanaan, setiap tahunnya, APBD Sumatera Selatan akan mengalokasikan dana sekitar Rp 30 miliar untuk membiayai mahasiswa berprestasi akan tetapi tidak memiliki biaya. Angka tersebut akan terus bertambah sesuai peningkatan APBD. Alex menargetkan pada tahun keempat, alokasi APBD untuk PKG mencapai Rp 120 miliar. "Target akhirnya semua anak usia kuliah bisa kuliah," ujarnya.

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ferienjob Program Resmi di Jerman, Bareskrim Ungkap Kejanggalannya Saat Ditawarkan ke Universitas di Indonesia

3 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, berbicara terkait perkembangan penyidikan kasus Panji Gumilang di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juli 2023. Tempo/Eka Yudha Saputra
Ferienjob Program Resmi di Jerman, Bareskrim Ungkap Kejanggalannya Saat Ditawarkan ke Universitas di Indonesia

Bareskrim mengungkap sejumlah kejanggalan dalam penawaran program ferienjob ke sejumlah universitas di Indonesia. Diduga TPPO.


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

17 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

23 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

Universitas Jambi merespons kasus ferienjob dengan modus magang mahasiswa di Jerman sejak 2023.


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

23 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

1 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldknig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


5 Rekomendasi Program Magang di Luar Negeri

1 hari lalu

Pencari kerja mencari informasi lowongan dalam Indonesia Career Expo di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. Pameran bursa kerja 2024 ini digelar pada 10 hingga 11 Januari 2024 dengan tiket masuk gratis untuk para pencari kerja. Sejumlah perusahaan baik dalam maupun luar negeri turut meramaikan pameran ini. TEMPO/Tony Hartawan
5 Rekomendasi Program Magang di Luar Negeri

Mengikuti program pertukaran pelajar atau magang dapat menjadi langkah awal untuk bekerja di luar negeri.


Top 3 Hukum: Pengalaman Mahasiswa 2 Kampus Ferienjob di Jerman, TPPO Berkedok Magang yang Seret Guru Besar Jadi Tersangka

1 hari lalu

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Top 3 Hukum: Pengalaman Mahasiswa 2 Kampus Ferienjob di Jerman, TPPO Berkedok Magang yang Seret Guru Besar Jadi Tersangka

Polri menduga program pengiriman mahasiswa Indonesia untuk ferienjob di Jerman itu merupakan modus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).


Mahasiswa Korban Dugaan TPPO Ferienjob di Jerman: Memanfaatkan MBKM dengan Dalih Program Magang

1 hari lalu

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Mahasiswa Korban Dugaan TPPO Ferienjob di Jerman: Memanfaatkan MBKM dengan Dalih Program Magang

Bareskrim tengah mengusut dugaan TPPO di balik program ferienjob magang mahasiswa di Jerman. Mahasiswa mengkritik sistem pendidikan.


Ferienjob Diduga Jadi Modus TPPO, Pengamat: Universitas Tak Hati-hati Jalin Kerja Sama, Mahasiswa Jadi Korban

1 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. shutterstock.com
Ferienjob Diduga Jadi Modus TPPO, Pengamat: Universitas Tak Hati-hati Jalin Kerja Sama, Mahasiswa Jadi Korban

Kasus ferienjob yang melibatkan mahasiswa diduga modus TPPO, memperlihatkan kampus tidak hati-hati memverifikasi tawaran kerja sama.