TEMPO.CO, Surabaya - Sekitar 167 negara akan berkumpul di Kota Surabaya dalam acara Preparatory Committee (PrepCom) for Habitat III atau rapat persiapan Konferensi Habitat III pada Juli 2016. Rapat yang akan dihadiri sekitar 5.000 peserta dari berbagai stakeholder itu merupakan persiapan akhir sebelum menggelar Konferensi Habitat III di Quito, Ekuador, pada Oktober 2016.
Konferensi Habitat adalah sebuah forum bagi negara-negara yang memiliki kepedulian akan permasalahan perkotaan. Forum ini sudah diadakan dua kali, yaitu Konferensi Habitat I di Vancouver, pada 1976, dan Konferensi Habitat II di Istanbul pada 1996.
Konferensi Habitat III akan mengambil tema sustainable urbanization. Dalam partisipasinya pada kegiatan tersebut, negara anggota perlu menyiapkan national report yang berisikan isu-isu perkotaan dan membahas agenda perkotaan baru (new urban agenda) yang akan menjadi kesepakatan bersama. Pemerintah Indonesia telah menyusun national report tersebut.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mempersiapkan acara besar itu dengan cara menggelar rapat koordinasi bersama perwakilan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, pihak kepolisian serta TNI di ruang rapat Wali Kota Surabaya, Kamis, 20 Agustus 2015.
Dalam paparannya, Risma meminta kepada seluruh stakholder itu untuk saling bersinergi dalam menyambut para peserta yang merupakan pimpinan dari perwakilan negara lain, pejabat dari PBB, organisasi lingkungan dunia, dan dari kalangan profesional maupun akademikus. “Saya ingin semua yang ada di sini bisa saling bekerja sama menyambut tamu-tamu itu,” kata Risma
Menurut Risma, meskipun acaranya masih lama, yakni tahun depan, tapi seluruh persiapan harus matang dan tidak boleh gegabah dalam persiapan tersebut. Alasannya, acara penting itu mengundang hampir seluruh perwakilan negara di dunia ini, sehingga ia ingin membentuk tim khusus dalam kepanitiaan acara tersebut.
“Saya minta masing-masing satu perwakilan dari instansi, agar dibentuk menjadi satu tim, tujuannya untuk mempermudah koordinasi,” katanya.
Selain agenda konferensi, Risma juga ingin mengagendakan workshop dan pameran, serta kunjungan lapangan di beberapa lokasi sebagai best practice atau upaya-upaya keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya sebagai kota dengan pembangunan yang berkelanjutan.
Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya juga berencana menjadikan kegiatan promosi kebudayaan sebagai ajang dalam menyambut tamu yang hadir. Salah satunya dengan menyajikan festival tahunan Kota Surabaya, yaitu festival Kali Mas dan festival Kuliner Tunjungan.
MOHAMMAD SYARRAFAH