Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alumnus ITB-Unpad Ciptakan Mesin Pintar Pakan Ikan

image-gnews
M Ihsan Akhirulsyah (kanan), Chrisna Aditya Wardani, dan Gibran Chuzaefah Amsi Al Farizy (tidak ikut berfoto), tim pencipta eFishery, yaitu alat pelontar pakan ikan atau udang di bisnis perikanan tambak atau kolam di kantor mereka di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
M Ihsan Akhirulsyah (kanan), Chrisna Aditya Wardani, dan Gibran Chuzaefah Amsi Al Farizy (tidak ikut berfoto), tim pencipta eFishery, yaitu alat pelontar pakan ikan atau udang di bisnis perikanan tambak atau kolam di kantor mereka di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sekelompok anak muda lulusan ITB dan Unpad di Bandung membuat eFishery, penebar pakan canggih untuk ikan dan udang yang bekerja secara otomatis. Produksi alat seharga Rp 4-7 juta per unit itu telah menghasilkan omzet Rp 1 miliar selama setahun.

Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy, 24 tahun, serta dua rekan sebayanya, Muhammad Ihsan Akhirulsyah dan Chrisna Aditya, merintis pembuatan alat itu sejak 2012. Hasil uji coba dan pengembangan perangkatnya tuntas dan mulai dipasarkan ke pemilik kolam ikan skala besar dan menengah pada 2014. Bank Mandiri ikut andil lewat hibah Rp 1,5 miliar untuk pengembangan hingga sosialisasi alat.

Perangkat eFishery memakai tong plastik berkapasitas 150 liter. Ada pula ukuran 50 liter untuk kolam kecil. Di bagian bawah tong terdapat lubang berpenutup. Pakan akan berjatuhan ketika pintu katupnya terbuka otomatis. Pakan yang berjatuhan kemudian dilontarkan oleh baling-baling agar masuk ke kolam. Di bagian bawah alat itu juga dipasangi kotak kontrol. “Yang mengendalikan alat kapan dia hidup atau mati,” ujar Direktur Teknologi eFishery Chrisna Aditya.

Di dalam kotak itu juga ada komponen elektronik disertai aplikasi yang membuat mesin itu menjadi pintar dan canggih. Pengguna bisa mengatur jam makan ikan atau udang di kolam, sesuai takaran berdasarkan jumlah, jenis, bobot, dan usia ikan. Pengaturan cukup dilakukan sekali untuk seterusnya dilaksanakan oleh eFishery. “Sehari antara tiga sampai lima kali makan untuk ikan nila, emas, lele, dan udang tiap lima-sepuluh menit sekali,” kata Chrisna.

Selanjutnya, pengguna hanya tinggal menunggu laporan kerja alat dengan cara mengakses ke website dengan akun khusus. Datanya yang tersimpan di server, muncul dalam bentuk tampilan tabel atau grafik, tentang kolam-kolam yang telah diberi pakan serta jumlah pakannya. Jika jaringan Internet buruk, laporan kerja alat tetap bisa terbaca lewat kiriman pesan pendek (short message service atau SMS).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hernan Mahardhika, 35 tahun, tertarik membeli eFishery setelah bertemu Gibran dan rekannya pemilik keramba jaring apung di Waduk Cirata. Sekitar enam bulan lalu, dua dari 14 kolam yang semuanya berisi ikan nila merah, telah dipasangi eFishery. Harganya total Rp 14 juta. “Alat itu bagus dan dibutuhkan, untuk ketepatan jumlah pakan,” ujar peternak ikan di Subang itu.

Walau begitu, Hernan menilai ada sedikit kekurangan pada alat itu, yakni semacam wadah di bagian bawah sprayer. “Ada sedikit pakan yang jatuh di pinggir kolam, perlu ada penghalang supaya pakan tidak terbuang walau sedikit,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

10 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

2 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

Dua dari tiga artikel Top 3 Tekno berkaitan dengan pengumuman SNBP 2024.


Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

3 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.


Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

10 hari lalu

Kerusakan sebuah Sekolah Dasar akibat pergerakan tanah di di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. (Dok.PVMBG)
Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

Kandidat lahan relokasi warga terdampak dinilai masih rentan tanah bergerak.


Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ridwan Kamil saat meninjau proyek Tol IKN seksi 3A di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Tol IKN yang menghubungkan Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan jarak 57 kilometer itu telah mencapai progres 55 persen. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

Ridwan Kamil pernah ingatkan Jokowi, IKN harus layak huni dan manusiawi jangan sampai gagal seperti pemindahan ibu kota baru di beberapa negara.


Rektorat ITB Jawab Surat Permintaan Klarifikasi Soal Aplikasi Sirekap, Ini Isinya

15 hari lalu

Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
Rektorat ITB Jawab Surat Permintaan Klarifikasi Soal Aplikasi Sirekap, Ini Isinya

Rektorat ITB akhirnya dilaporkan ke Komisi Informasi Daerah Jawa Barat setelah sekian lama bungkam dan rahasiakan informasi aplikasi Sirekap KPU.


Sirekap Bermasalah, Keluarga Alumni Laporkan Rektorat ITB ke Komisi Informasi Daerah

15 hari lalu

Dibuat ITB, Sirekap untuk Pemilu Telah Dipakai Sejak 2019
Sirekap Bermasalah, Keluarga Alumni Laporkan Rektorat ITB ke Komisi Informasi Daerah

KAPPAK ITB melaporkan Rektorat ITB ke Komisi Informasi Daerah Jawa Barat. Pelaporan itu terkait dengan masalah sistem informasi rekapitulasi.


Masjid Salman ITB Siapkan Ribuan Porsi Hidangan Buka Puasa, Ada Menu Lokal dan Asing

16 hari lalu

Pembagian makanan untuk berbuka puasa di Masjid Salman ITB. (Dok Panitia)
Masjid Salman ITB Siapkan Ribuan Porsi Hidangan Buka Puasa, Ada Menu Lokal dan Asing

Masjid Salman ITB menyediakan program berbuka puasa bersama selama Ramadan 2024. Diisi menu khas berbagai daerah, bahkan menu khas asing.