TEMPO.CO, Sidoarjo - Harga daging ayam di Sidoarjo dan Banyuwangi, Jawa Timur, terus turun pasca-Lebaran. Penurunan harga bahkan cukup signifikan dalam empat hari terakhir ini.
"Sekarang turun jadi Rp 32 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram," kata Muhasanah, seorang penjual daging ayam di Pasar Larangan, Candi, Sidoarjo, Kamis, 20 Agustus 2015.
Muhasanah mengatakan kalau harga normal daging ayam berkisar Rp 26-28 ribu per kilogram. Harganya mulai melambung sejak Lebaran. Saat itu harganya mencapai Rp 50 ribu per kilogram.
Namun, menjauh dari masa Lebaran, pembelinya yang kembali berkurang membuat harganya perlahan turun kembali. "Turunnya sedikit-sedikit. Paling sehari turun Rp 500," kata Naisa, pedagang daging ayam lainnya di Pasar Larangan.
Sementara itu, dari pantauan Tempo di Pasar Banyuwangi, tak satu pun pedagang daging ayam potong mogok berjualan. Sama seperti di Sidoarjo, mereka tak ikut mogok karena harga daging ayam di daerahnya justru turun dari Rp 34 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram. “Sejak kemarin harga sudah turun,” kata Indah, Kamis, 20 Agustus 2015.
Indah belum tahu persis penyebab harga turun. Dia menduga, harga turun karena pembeli semakin sepi setelah Hari Raya Lebaran usai. Sebelumnya, dalam sehari dagangannya laku 100 kilogram. Namun saat ini hanya laku 50 kilogram.
Selain daging ayam potong, harga daging ayam kampung juga turun dari Rp 90 ribu menjadi Rp 70 ribu. Para penjualnya juga mengatakan, pembeli turun drastis dalam tiga hari terakhir. Biasanya dalam sehari, sebanyak 50 kilogram daging ayam ludes. “Tapi sekarang, 50 kilogram habis dalam dua hari,” kata Tuimah.
NUR HADI | IKA NINGTYAS