TEMPO.CO, Semarang - Dua tahun menjabat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dinilai belum berhasil mewujudkan janjinya saat kampanye pemilihan gubernur. “Masih banyak janji-janji yang belum bisa direalisasikan,” kata anggota DPRD Jawa Tengah, Ngainirrichadl, Kamis, 20 Agustus 2015. Ganjar Pranowo genap dua tahun menjabat Gubernur Jawa Tengah pada Minggu, 23 Agustus 2015.
Ngainirrichadl mencontohkan, kartu petani dan kartu nelayan yang menjadi andalan Ganjar saat kampanye hingga kini belum bisa terwujud. Selain itu, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran juga belum maksimal. Ngainirrichadl berharap agar Ganjar bisa menggunakan sisa waktu tiga tahun menjadi gubernur secara maksimal. “Ganjar sebaiknya tak banyak wacana saja tapi harus banyak bekerja dan mendengarkan,” katanya.
Adapun Ganjar Pranowo mengakui dirinya masih banyak kekurangan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018. “Saya belum apa-apa selama dua tahun ini,” kata Ganjar di kantornya, Kamis, 20 Agustus 2015. Tapi, politikus PDI Perjuangan ini mengklaim sudah mulai terlihat beberapa hasil kerjanya dalam dua tahun ini. Setidaknya ada di beberapa sektor, di antaranya: perbaikan infrastruktur, reformasi birokrasi, hingga pendidikan politik ke rakyat.
Dia mencontohkan saat ini anggaran infrastruktur terus meningkat drastis. Bahkan, tahun depan anggaran yang dikucurkan untuk infrastruktur dinaikan hingga 300 persen, yakni sekitar Rp 2,5 triliun. Ganjar menargetkan pada 2017 infrastruktur di Jawa Tengah sudah beres. “Program perbaikan jalan di Jawa Tengah boleh dilihat di akhir tahun ini,” katanya.
Ganjar juga mengklaim sudah berhasil dalam reformasi birokrasi. Kata dia, sudah tak ada lagi kenaikan jabatan dengan cara menyogok. Menurut dia, pejabat dan pegawai di Jawa Tengah senang bekerja karena ada persaingan yang sehat. “Mereka tak perlu pake-pake bayar dan setoran-setoran,” kata Ganjar.
Ganjar juga merasa berhasil membuka ruang komunikasi secara langsung dengan rakyatnya melalui media sosial, terutama Twitter. “Orang bisa wadul (lapor) melalui Twitter tentang berbagai masalah,” ujarnya. Contohnya, banyak warga yang melaporkan jalan di lingkungannya rusak.
Dia mengaku banyak kendala untuk merealisasikan janji kampanyenya. Saat tahun kedua mau tancap gas ternyata ada kendala pelambatan pertumbuhan ekonomi. “Jika seperti ini maka kami harus punya jurus-jurus baru untuk menyesuaikan kondisi. Angka pertumbuhan harus dikoreksi,” kata Ganjar berkilah.
ROFIUDDIN