TEMPO.CO, Jakarta - Badan SAR Nasional merampungkan evakuasi korban jatuhnya pesawat Trigana Air. Semua jenazah sudah berhasil diangkut keluar dari titik kecelakaan. "Proses pengangkutan jenazah dari crash site ke Oksibil selesai dilakukan sekitar pukul sembilan malam kemarin," kata Deputi Bidang Operasional Basarnas Heronimus Guru, Kamis, 20 Agustus 2015.
Jenazah 54 penumpang dan kru Trigana Air itu diangkut melalui jalur darat oleh tim gabungan dari Basarnas, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, dan warga setempat. Heronimus menjelaskan, untuk proses evakuasi itu, tim membutuhkan waktu lima-enam jam berjalan kaki menembus hutan belantara.
Evakuasi jalur darat sudah dilakukan sejak kemarin pagi. Jalur darat dipilih karena kondisi cuaca di area kecelakaan tak memungkinkan evakuasi melalui udara. Setibanya di Oksibil, jenazah akan dikirim ke Sentani, Jayapura, dengan pesawat terbang untuk diidentifikasi lebih lanjut.
Pesawat Trigana Air bernomor penerbangan IL257 tebang dengan rute Jayapura-Oksibil. Pesawat dengan nomor registrasi PK-YRN itu mengalami kecelakaan pada Ahad, 16 Agustus 2015. Pesawat ditemukan jatuh di area pegunungan, 4 kilometer dari Oksibil, pada Senin, 17 Agustus 2015. Tak ada korban selamat dalam kecelakaan itu.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA