TEMPO.CO , Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mewajibkan setiap kantor kecamatan membangun teknologi pusat komando data dan aplikasi, seperti Bandung Command Centre, yang ada di Balai Kota Bandung. Tidak perlu sama, menurut Ridwan Kamil, setiap kecamatan cukup membuat command centre dengan skala kecil.
"Semua kecamatan harus punya," katanya setelah meresmikan Kantor Kecamatan Arcamanik di Jalan Cisaranten Kulon, Kota Bandung, Rabu, 19 Agustus 2015.
Ridwan menambahkan, keberadaan command centre di kecamatan akan memudahkan komunikasi dan koordinasi antara wali kota dan camat-camat untuk mengetahui masalah-masalah di kewilayahan.
"Dengan konsep disentralisasi, kalau ada apa-apa, camat bisa ambil keputusan yang gesit tanpa menunggu warga komplain dulu," ucapnya.
Beberapa kantor kecamatan di Kota Bandung, seperti Arcamanik dan Cinambo, sudah memiliki fasilitas canggih tersebut. Namun sayang, masih banyak salah kaprah. Kecamatan menganggap command centre hanya menampilkan pantauan kamera CCTV, bukan untuk menampilkan aplikasi dan software penunjang seperti di Bandung Command Centre.
"Yang belum terkoneksi hanya software di command center di balai kota belum terkoneksi ke sini. Nanti saya perbaiki, sehingga semua software yang saya punya bisa diapakai oleh camat," tuturnya.
Command centre, tutur Ridwan, juga berguna untuk masyarakat yang ingin mengetahui transparansi penggunaan anggaran kewilayahan.
"Camat juga bisa memonitor dari ruangan itu apa saja penyerapan anggaran. Kemudian update status proyek apa pun. Harapan saya, kalau semua kecamatan melakukan seperti itu, Bandung beres," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA