TEMPO.CO , Bandung: Kongres Paguyuban Pasundan ke-42 akan diselenggarakan di Pangandaran pada 28-30 Agustus 2015 mendatang. Kongres itu akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada Jumat, 21 Agustus 2015.
"Asalnya pembukaan itu tanggal 28 Agustus di Pangandaran, tapi karena tanggal 25 Agustus Wapres akan ada kunjungan ke Korea makanya beliau meminta dipercepat menjadi tanggal 21 Agustus dan meminta di Bandung," kata Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi dalam jumpa wartawan di kampus Pascasarjana Universitas Pasundan, Jalan Sumatra, Kota Bandung, Rabu, 19 Agustus 2015.
Didi mengatakan, dengan kehadiran Jusuf Kalla dalam kongres itu membuktikan bahwa Paguyuban Pasundan merupakan organisasi yang bersifat nasional bukan kedaerahan. Selain itu, kata dia, Paguyuban Pasundan memiliki cabang diberbagai provinsi di Indonesia dan tersebar di beberapa negara di dunia, seperti di Malaysia, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat.
Menurut Didi, dalam kongres nanti, selain dilangsungkannya pemilihan kepengurusan periode 2015-2020 organisasi Paguyuban Pasundan, akan dilaksanakan pula pembahasan mengenai penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Paguyuban Pasundan.
"Nantipun kita akan membahas pedoman pokok program kerja yang harus dilakukan oleh organisasi dalam jangka 5 tahun ke depan," kata Didi.
Adapun rekomendasi yang akan diusung dalam kongres yang rutin dilaksanakan setiap 5 tahun sekali itu, diantaranya adalah membuat manifestasi politik berupa masukan bagi pemerintah pusat agak bisa lebih maju lagi dalam berbagai aspek. "Diantaranya melakukan redefinisi nasionalisme a masyarakat bisa lebih menghargai keberagaman dan saling toleransi," ujar dia.
"Misi kita itu dari dulu tetap sama yakni memerangi kebodohan dan kemiskinan di masyarakat, makanya selain kita intens di dunia pendidikan ke depan kita mewajibkan di tiap kabupaten/kota harus ada BMT (Baitul Maal Wa Tamwil), terus biro bantuan hukum juga harus ada," ucap dia.
Dengan demikian kehadiran Paguyuban Pasundan akan lebih terasa oleh masyarakat. Hal itu, kata dia, sesuai dengan komitmen organisasi, yakni membawa kemaslahatan bagi kehidupan bersama.
Rencananya, kongres itu akan diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari gabungan antara pengurus pusat dan pengurus cabang.
AMINUDIN