Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ulang Tahun Jawa Barat ke 70, Ini Pesan Mendagri  

image-gnews
Ratusan PNS mengantre saat bersilaturahmi dengan gubernur dan wakil gubernur Jabar di Gedung Sate, Bandung, 22 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Ratusan PNS mengantre saat bersilaturahmi dengan gubernur dan wakil gubernur Jabar di Gedung Sate, Bandung, 22 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan sejumlah hal saat mewakili pemerintah pusat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke 70 yang jatuh hari ini, Rabu, 19 Agustus 2015. “Penyerapan anggaran harus optimal di kuartal kedua, kalau bisa 60 persen,” kata dia di Gedung DPRD Jawa Barat di Bandung, Rabu, 19 Agustus 2015.

Tjahjo meminta pemerintah daerah mengurangi dana simpanannya di bank pemerintah daerah untuk memprcepat pertumbuhan ekonomi. Dia juga meminta agar penggunaan produk dalam negeri lebih optimal. “Saya mohon pengawasan yang ketat anggota DPRD,” kata dia.

Selain soal anggaran,Tjahjo juga memesan agar pemerintah mewasapadai wilayah rawan korupsi. “Area rawan korupsi itu adalah perencanaan anggaran. Ini harus cermat. Kedua berkaitan dengan retribusi, perizinan, dan pajak. Ketiga berkaitan dengan dana bansos dan hibah, lalu ke empat berkaitan dengan berbagai masalah keuangan yang belum selesai berkaitan payung hukum yang ada,” kata dia.

Tjahjo mencontohkan, dana hibah dan bansos masih perlu, tapi jangan sampai penerimanya orang dan lembaga yang sama. “Ada proses pengawasan, baik dari BPKP, BPK, Kejaksaan, Kepolisian ini akan terus -menerus memantau kinerja pemda yang di dalamnya ada DPRD,” kata dia.

Dia menjanjikan, Kementerian Dalam Negeri akan merevisi peraturan yang ada untuk memastikan perlindungan bagi pengambil kebijakan. “Sehingga payung hukum bagi pemerintah daerah untuk menentukan kebijakan politik bisa terlindungi,” kata dia.

Tjahjo juga memesan sejumlah hal yang butuh percepatan.”Ada hal yang perlu segera dipercepat dalam contoh kecil, apakah seluruh Jawa Barat sudah punya akte kelahiran? Secara nasional baru 30 persen dari 250 juta warga negara yang punya akte kelahiran, ini gratis. Jemput bola,” kata dia

Menurut Tjahjo, masalah serupa juga pada Kartu Tanda Penduduk Elektronik. “Baru 172 juta orang memiliki e-KTP, yang delapan juta orang ditemukan ganda. Kemarin kami ketemu dengan pihak kepolisan yang menemukan ada satu orang punya 159 e-KTP. Ini contoh kecil,” kata dia.

Pesan Tjahjo yang lain, pemerintah daerah diminta memetakan sejumlah hal. "Mulai dari area rawan bencana, rawan konflik, desa yang padat penduduk, serta memetakan daerah dengan angka kematian ibu hamil dan kekurangan gizi yang tinggi, hingga area rawan radikalisme dan unsur-unsur yang bisa memecah kesatuan bangsa,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tjahjo memuji proses pembangunan di Jawa Barat yang mampu membangun solidaritas di atas kemajemukan masyarakat. “Jasa gubernur pertama sampai Pak Aher ini mampu membangun soliditas masyarakat Jawa Barat yang padat penduduk dengan kompleksitas permasalahan yang ada,” kata dia.

Dia memesan agar Jawa Barat sebagai kawasan penyangga perekonomian nasional harus digarap komprehensif untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan dan pemertaan. “Jawa Barat agar mengembangkan kawasan terpadu, jangan terpusat, tapi ke kawasan-kawasan lain secara merata,” kata Tjahjo.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, peringatan hari jadi Jawa Barat secara resmi mulai diperingati sejak tahun 2012. “Tanggal 19 Agustus 1945, dua hari setelah Indonesia merdeka, PPKI yang dimpimpin Bung Karno-Hatta memutuskan di Indonesia ada delapan provinsi, salah satunya Jawa Barat,” kata dia di Bandung, Rabu, 8 Agustus 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih terhitung di atas rata-rata nasional kendati dengan beban populasi penduduk yang tinggi. Pendapatan perkapita masih tumbuh, inflasi stabil, dan angka kemiskinan trennya terus turun.

Sejumlah infrastruktur baru akan hadir di Jawa Barat. Di antaranya Bandara Kertajati di Majalengka, sejumlah ruas tol baru, pelabuhan laut, bendungan, serta tempat pemrosesan dan pengolahan sampah di Legok Nangka dan Nambo.

Khusus soal serapan anggaran, Aher mengatakan, akan terus digenjot. Permasalahan penyerapan anggaran tidak melulu soal birokrasi. “Faktornya tidak semata-mata birokrasi pelaksana anggaran, tapi ada faktor luar,” kata dia. Dia mencontohkan, penyerapan belanja modal kerap terganjal karena gagal lelang.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.