Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pondok Cinta di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Editor

Anton Septian

image-gnews
Prajurit TNI AD Yonif Linud 433 JS Kostrad, mengikuti upacara sebelum melaksanakan patroli wilayah perbatasan di pos pengamanan perbatasan Simanggaris Baru, Nunukan, Kalimantan Utara, 5 Juni 2015. Patroli ini dilaksanakan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. TEMPO/Imam Sukamto
Prajurit TNI AD Yonif Linud 433 JS Kostrad, mengikuti upacara sebelum melaksanakan patroli wilayah perbatasan di pos pengamanan perbatasan Simanggaris Baru, Nunukan, Kalimantan Utara, 5 Juni 2015. Patroli ini dilaksanakan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Malinau - Sersan Satu Hery Nuryanto bergegas mengambil telepon genggam dan headset yang ia letakkan di kamar berdinding kayu itu. Sambil bersiul, ia berjalan sejauh 200 meter, menuju "Pondok Cinta".

Tak ada yang istimewa dari pondok kayu berlantai dua tersebut. Dibuat dari kayu-kayu disusun, bentuknya kotak dibagi menjadi empat ruang, atas dan bawah. Namun, pondok ini berjasa besar dalam menuntaskan rindu para prajurit penjaga perbatasan. Hanya di Pondok Cinta sinyal telepon seluler bisa ditangkap. Itu pun harus dengan cara menggantungkan telepon di dinding luar pondok.

Setelah menggantung teleponnya, Hery memasang headset yang ia tarik sehingga bisa menelepon sambil duduk. "Kalau bergeser sejengkal saja, hilang sinyalnya," ujar Hery.

Pondok kayu itu dinamakan Pondok Cinta oleh pasukan penjaga perbatasan yang bertugas sebelum Hery cs tiba di Long Nawang, Kecamatan Kayan Hilir, Malinau, Kalimantan Utara. Titik Long Nawang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Mereka akan bertugas selama sembilan bulan, dua bulan telah dilewati. Di sini, mereka harus menjaga 800 patok perbatasan.

Hery adalah satu dari lima belas prajurit Batalyon Brawijaya 512 Baladhibya Yudha yang ditugaskan menjaga titik Long Nawang. Biasanya, kata Hery, setiap pagi dan malam hari mereka mengunjungi Pondok Cinta sekadar untuk menanyakan kabar orang-orang tersayang di kampung halaman. "Waktu Lebaran kemarin nyaris roboh karena 13 orang masuk semua ke sana," ujar Hery.

Baca berita menarik:

Wow! di Desa ini Tak Boleh Ada Pria Karena...
Gara-gara Tato Tak Pantas Ini, Istri Usir Suaminya

Uniknya, tak semua telepon seluler berfungsi di Pondok Cinta. Hanya ponsel keluaran lama yang bisa menangkap sinyal, sedangkan pemilik telepon cerdas keluaran terbaru hanya bisa gigit jari.

Hidup terpisah jauh dari keluarga sudah biasa dilakoni para penjaga tapal batas. Sebelum menjaga Long Nawang, mereka menjaga perbatasan antara Papua dan Papua Nugini selama 14 bulan. "Kita kan kalahnya cuma sama kertas, kalau sudah keluar surat perintah ya harus jalan, meskipun tak ada dana," kata dia.

Selama bertugas, istri dan anak mereka tinggal di asrama TNI di Surabaya. Meskipun para suami bertugas, istri tetap harus tinggal di asrama. Tujuannya supaya mereka tak diganggu dan mendapat fitnah selama ditinggal suami. "Namanya juga jauh, kan takut juga kalau dia ketemu orang lain," ujar Prajurit Kepala Abdul Halik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya: Pos perbatasan...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

1 hari lalu

Perlengkapan sumpit yang akan dipergunakan berburu oleh pemuda Dayak Kenyah Uma'lung di Desa Setulang, Malinau, Kalimantan Utara, 21 Juni 2017. Sumpit merupakan senjata yang paling efektif, tidak mengeluarkan bunyi namun mematikan. Sumpit biasanya terbuat dari kayu Ulin yang panjangnya bisa mencapai tiga meter dan bisa digunakan sebagai tombak. Sementara anak sumpit terbuat dari bilah bambu yang diolesi getah beracun. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

KKI Warsi bekerjasama dengan Kabupaten Malinau mengembangkan potensi sumber daya alam dengan pengembangan ekonomi hijau masyarakat Dayak.


Kronologi Rombongan Gubernur Kaltara Kecelakaan, Satu Korban Ditemukan Tewas di Sungai

16 Agustus 2023

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Kronologi Rombongan Gubernur Kaltara Kecelakaan, Satu Korban Ditemukan Tewas di Sungai

Rombongan Gubernur Kaltara diagendakan berangkat dari Malinau dalam ekspedisi HUT Kemerdekaan ke-78 RI di perbatasan Krayan, Nunukan.


Cerita Cintana Dapat Beasiswa ke Cina, Pilih Jurusan Kedokteran Demi Desanya

11 Juli 2023

Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com
Cerita Cintana Dapat Beasiswa ke Cina, Pilih Jurusan Kedokteran Demi Desanya

Program beasiswa itu merupakan upaya untuk memfasilitasi anak-anak daerah itu dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang strata di Cina dan Taiwan.


Jokowi Akan Letakkan Batu Pertama Pembangunan PLTA di Malinau Kaltara

23 Februari 2023

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kanan) meninjau lokasi normalisasi Kali Ciliwung di Cikoko, Jakarta, Selasa 21 Februari 2023. Proyek normalisasi Kali Ciliwung untuk mengurangi banjir di Jakarta itu tersisa 17 kilometer dan diperkiran selesai pada akhir 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Akan Letakkan Batu Pertama Pembangunan PLTA di Malinau Kaltara

Jokowi akan mengunjungi Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, untuk meletakkan batu pertama pembangunan PLTA Mentarang pada 1 Maret 2023.


Susi Air Melapor ke Bareskrim Soal Perkara Pengusiran Pesawat di Malinau

11 Februari 2022

Tangkapan layar video yang diunggah oleh akun twitter milik Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti pada Rabu (2/2/2022), saat pesawat Susi Air dikeluarkan dari hanggar R.A Bessing Malinau. ANTARA/Adimas Raditya.
Susi Air Melapor ke Bareskrim Soal Perkara Pengusiran Pesawat di Malinau

Maskapai Susi Air sudah melayangkan somasi namun tidak mendapat respons dari Pemerintah Kabupaten Malinau.


Somasi Susi Air ke Pemkab Malinau, Sekda: Kita Tidak Terburu-Buru Jawab

9 Februari 2022

Maskapai Susi Air jenis Cessna C-208B berkapasitas 12 penumpang layani penerbangan perdana rute Rembele-Bandara SIM Banda Aceh, Rabu (HO/Diskominsa Bener Meriah)
Somasi Susi Air ke Pemkab Malinau, Sekda: Kita Tidak Terburu-Buru Jawab

Pemkab Malinau menyatakan tidak ingin terburu-buru dan tengah mempelajari somasi yang dilayangkan kuasa hukum Susi Air kepada mereka.


Polemik Susi Air di Malinau, Berapa Harga Sewa Hanggar?

8 Februari 2022

Tangkapan layar video yang diunggah oleh akun twitter milik Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti pada Rabu (2/2/2022), saat pesawat Susi Air dikeluarkan dari hanggar R.A Bessing Malinau. ANTARA/Adimas Raditya.
Polemik Susi Air di Malinau, Berapa Harga Sewa Hanggar?

Pemkab Malinau menanggapi polemik Susi Air di hanggar bandara Kol. R. A Bessing, Kalimantan Utara.


Terkini Bisnis: Balik Modal Kereta Cepat, Alasan PPKM Level 3

8 Februari 2022

Situasi di dalam tunnel 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Purwakarta, Jawa Barat, Senin, 17 Januari 2022. Tempo/Caesar Akbar
Terkini Bisnis: Balik Modal Kereta Cepat, Alasan PPKM Level 3

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa siang, 8 Februari 2022 antara lain tentang perkiraan balik modal kereta cepat Jakarta Bandung.


Dirut Smart Aviation: Kami Tidak Menguasai Hanggar Malinau Secara Ilegal

8 Februari 2022

PT Smart Cakrawala Aviation mengadakan konferensi pers di Jakarta terkait polemik di hanggar Bandara Robert Atty Bessing. Tempo/M. Faiz Zaki
Dirut Smart Aviation: Kami Tidak Menguasai Hanggar Malinau Secara Ilegal

Dirut Smart Aviation mengatakan tidak menguasai hanggar di bandara Kol. R.A Bessing, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.


Smart Aviation Rugi Karena Polemik Hanggar di Malinau, Ini Penjelasan Dirut

7 Februari 2022

PT Smart Cakrawala Aviation mengadakan konferensi pers di Jakarta terkait polemik di hanggar Bandara Robert Atty Bessing. Tempo/M. Faiz Zaki
Smart Aviation Rugi Karena Polemik Hanggar di Malinau, Ini Penjelasan Dirut

Smart Cakrawala Aviation mengatakan mengalami kerugian akibat polemik hanggar di Bandara Robert Atty Bessing, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.