Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-gara Kutu, 27 Santriwati Pamekasan Keracunan

image-gnews
Kutu kemaluan, hewan ini telah ada semenjak lebih dari 3 juta tahun lalu dan hingga saat ini hewan jelek ini masih ada dan hidup pada rambut kasar dan bulu mata. dailymail.co.uk
Kutu kemaluan, hewan ini telah ada semenjak lebih dari 3 juta tahun lalu dan hingga saat ini hewan jelek ini masih ada dan hidup pada rambut kasar dan bulu mata. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Pamekasan - Sebanyak 27 santriwati Pondok Pesantren An-Nasyiin, Desa Grujugan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengalami keracunan massal setelah mengikuti upacara kemerdekaan, Senin, 17 Agustus 2015. Keracunan tersebut bukan karena hidangan yang disantap, melainkan oleh kutu rambut.

Nasiruddin, pengurus Pondok Pesantren An-Nasyiin, mengatakan keracunan itu bermula setelah mengikuti upacara bendera di dalam pesantren. Sebanyak 27 santri putri yang tinggal dalam satu asrama itu sepakat mengumpulkan sumbangan untuk membeli obat pembasmi serangga bermerek Lennate. Obat itu, ucap dia, akan digunakan untuk membasmi kutu pada rambut mereka.

"Jadi beberapa santri itu kutuan. Karena takut menular, semuanya nekat menuangkan cairan pembasmi serangga ke rambut mereka, supaya kutunya mati," ujarnya saat dimintai konfirmasi, Senin.

Setelah cairan diusapkan merata pada masing-masing rambut, para santri bergiliran mandi dan keramas. Saat itulah, tutur Nasiruddin, tidak hanya kutunya yang mati, aroma kuat obat tersebut membuat para santri merasakan mual dan pusing. "Mereka tidak tahu bahayanya obat itu. Hanya coba-coba buat basmi kutu," tuturnya.

Sementara itu, dokter Aprilia Romdiana dari Rumah Sakit Paru Pamekasan memastikan Lennate yang digunakan para santri adalah obat pembasmi hama tembakau. Penyebab keracunan, kata dia, bukan karena terminum atau termakan, melainkan terhirup melalui inhalasi. "Lima dari sembilan pasien yang kami rawat harus rawat inap selama tiga hari. Kami ingin pastikan paru-paru terinfeksi racun atau tidak," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun sejauh ini, ujar Aprilia, kondisi semua pasien stabil. Mual, pusing, dan muntah sudah tidak dialami para pasien. "Kalau sudah bisa minum dan makan, kita pulangkan," tutrnya.

Selain di Rumah Sakit Paru, 16 santri dirawat di Puskesmas Tlanakan dan 2 lain dirawat di Rumah Sakit Umum Slamet Martodirdjo, Pamekasan. Hingga saat ini, keracunan tersebut belum menimbulkan korban jiwa.

MUSTHOFA BISRI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

22 hari lalu

Minyak Atsiri
Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.


Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

42 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.


Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

43 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal


Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

44 hari lalu

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.


Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

44 hari lalu

Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.


Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.


Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

9 Januari 2024

Apple Watch SE (Apple)
Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

Produk jam tangan pintar milik Apple menyelamatkan nyawa seorang siswa di Amerika Serikat yang keracunan karbon monoksida.


4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

8 Desember 2023

info4security.com
4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

Banyak pemicu keracunan karbon monoksida di rumah sehingga Anda perlu waspada. Contoh asap dari kompor gas, generator portabel, kayu bakar atau arang.


Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

1 November 2023

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

Ada beberapa penyebab kucing muntah, mulai dari makanan, barang, mainan, sampai tanaman. Apa yang perlu diperhatikan?


Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

17 Oktober 2023

3 tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur, Wowon, Dede dan Solihin . Sumber: Istimewa
Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

Jumlah korban pembunuhan berencana yang diduga dilakukan oleh kelompok Wowon Serial Killer ini berjumlah sembilan orang.