TEMPO.CO, Malang - Lima orang yang mengatasnamakan Gerakan Indonesia Bebas Partai Komunis Indonesia (Gibas PKI) membakar bendera PKI di depan Balai Kota Malang, Senin, 17 Agustus 2015. Mereka berdiri di atas bendera itu lantas membakarnya sampai habis. "Tolak rekonsiliasi dengan PKI," ujar salah seorang peserta aksi, Haris Budi Kuncahyo.
Mereka berorasi dan mengecam rencana Presiden Joko Widodo meminta maaf kepada PKI. Mereka juga menulis surat terbuka untuk Jokowi.
Haris mengklaim, ia dan keluarganya adalah korban PKI. “Ayah saya dipenjara oleh komunis,” ucapnya. Karena itu, ia menolak PKI hidup kembali di Indonesia.
Ini bukan aksi pertama Haris. Sebelumnya, ia ikut terlibat dalam aksi membubarkan pemutaran film Senyap di Warung Kelir pada 9 Desember 2014. Haris bersama sejumlah pemuda menghentikan dan membubarkan pemutaran film dokumenter karya Joshua Oppenheimer tersebut yang sedang diputar untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM). Haris menuding film tersebut menjadi media komunisme bangkit kembali.
EKO WIDIANTO