Dedi mengaku, buat membangun jalan dengan 15 buah jembatan penghubung itu, pihaknya sudah menghabiskan dana Rp 80 miliar dari total Rp 250 miliar yang dibutuhkan untuk membuat jalan baru kabupaten itu secara permanen lengkap dengan fasilitas drainase dan tembok penahan tanahnya yang juga permanen.
Dedi mengaku bahwa dana yang dipakai membangun jalan lingkar barat Sukasari yang kelak bisa menembus Jonggol, Bogor dan Cianjur tersebut, seluruhnya murni dari APBD kabupaten. "Sepeser pun tak ada bantuan dari APBD provinsi dan APBN, " Dedi menjelaskan.
Soal tak ada kucuran dana bantuan dari Pemprov Jabar dan pusat, Dedi mengaku tak masalah. "Kalau bisa dibangun secara mandiri oleh APBD kabupaten kenapa tidak, toh tujuannya buat memerdekakan warga sendiri yang sudah didzalimi pemerintah pusat selama 70 tahun," ia menyampaikan kritiknya.
Pasca pembangunan jalan lingkar barat Sukasari, Dedi bertekan membangun fasilitas jaringan air bersih, kesehatan, pendidikan dan pertanian yang memadai. Supaya, belasan ribu warga di seberang waduk Jatiluhur itu, bisa mengejar ketertinggalannya dari kecamatan lain di Purwakarta. "Dan saya sangat optiimis," Dedi menyudahi bincangnya.
NANANG SUTISNA