Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

70 Tahun Merdeka, Warga 8 Desa Ini Merasa Diabaikan Negara

image-gnews
Waduk Jatiluhur. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Waduk Jatiluhur. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Purwakarta  - Senin besok, 17 Agustus 2015 usia kemerdekaan Indonesia genap 70 tahun. Tetapi, meski umur kemerdekaan tersebut sudah beranjak tua, masih saja ada warga negaranya yang belum merasakan nikmatnya berkah kemerdekaan.

Realitas itulah yang dialami warga di delapan desa Kecamatan Sukasari, Purwakarta, Jawa Barat yang letak geografisnya berada di seberang waduk Jatiluhur. Hingga saat ini, mereka belum bisa menikmati fasilitas seperti infrastruktur jalan, air bersih, kesehatan dan pendidikan yang layak.

Menurut Camat Sukasari, Fauzi, dia dan warganya untuk bisa sampai ke kota Purwakarta saja, dari Sukasari harus menghabiskan waktu berjam-jam dengan ongkos yang sangat mahal.

Sejak angkat kaki dari rumah harus menaiki ojek trail yang bagian bannya dibelit rantai dan menembus hutan belantara agar sampai dermaga barat bibir pantai waduk Jatiluhur dengan ongkos paling murah Rp Rp 50 ribu dengan waktu tempuh satu jam.

Dari situ, mereka harus menaiki perahu menyeberangi waduk agar sampai di dermaga timur bibir waduk Jatiluhur dengan ongkos sewa perahi Rp 100-150 ribu dengan waktu tempuh satu jam. Dari situ, baru naik angkot menuju kota Purwakarta yang ongkosnya hanya Rp 5.000 saja dengan waktu tempuh 15 menit saja.

Alhasil, ongkos yang harus dibayar pergi pulang antara Sukasari-Purwakarta Rp 155 ribu dengan waktu tempuh 105 menitan. Padahal, jika infrastruktur jalan permanen sudah dibangun, jarak tempuh di ujung selatan Sukasari-kota Purwakarta hanya berjarak 28 kilometeran, waktu tempuhnya pun paling banter 20 menitan dan ongkos angkutan umum yang harus dibayar juga paling mahal Rp 15 ribuan.

Anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah ke tingkat SLTA, harus berjuang dengan susah payah dengan biaya hidup yang tinggi. Begitu pun jika ada warga yang sakit keras dan harus dirawat di rumah sakit, sulitna minta ampun akibat tak tersedianya akses transfortasi darat yang memadai.

Ia menyebutkan warga delapan desa di antaranya Desa Sukamanah, Kertamanah, Sukasari, Ciririp, Parang Gombong dan Parung Banteng, totalnya hampir 17 ribuan. "Kehidupan mereka sampai sekarang masih terhimpit kesluitan," kata Fauzi.

Fauzi mengungkapkan, wilayahnya memiliki potensi sumber daya alam yang cukup kaya, terutama kayu dan bambu serta sejumlah lokasi wisata yang bisa dipoles menjadi destinasi pariwisata unggulan di Kabupaten Purwakarta, di antaranya pantai Parung Banteng yang memiliki pesona alam yang elok.

Selanjutnya: Merasa diabaikan negara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Wawancara Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Kantor Bupati di Purwakarta, Jawa Barat, 9 Agustus 2022. TEMPO/Fardi Bestari
Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.


Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

8 Desember 2021

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

Sumber gempa berkedalaman 7 kilometer akibat aktivitas Sesar Cirata.


BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

16 Maret 2020

Ilustrasi gempa bumi
BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

Gempa tektonik yang bersumber di darat kembali menggoyang sebagian Purwakarta, Jawa Barat. Kali kedua dalam lima hari.


Taman Sri Baduga Purwakarta Cocok Jadi Tempat Ajang Internasional

8 Maret 2019

Taman Sri Baduga Maharaja ini terletak di Kompleks Situ Buleud, Jalan Siliwangi Purwakarta Kota. (dok Pemda Purwakarta)
Taman Sri Baduga Purwakarta Cocok Jadi Tempat Ajang Internasional

Apa saja kelebihan Taman Sri Baduga Purwakarta, Jawa Barat, sehingga cocok sebagai tempat penyelenggaraan event berskala internasional?


Siswa Baru di Purwakarta Diwajibkan Bersepeda dan Jalan Kaki

24 November 2017

Pelajar di Purwakarta harus terbiasa berolahraga sejak dini agar fisik kuat dan sehat.
Siswa Baru di Purwakarta Diwajibkan Bersepeda dan Jalan Kaki

Dedi akan memprioritaskan para pelajar yang bersekolah di wilayah perkotaan terlebih dahulu. Sebab, kondisinya sudah nyaman dengan trotoar yang bagus serta arus kendaraannya landai.


Pedagang Sate Maranggi di Desa Cirende Ketiban Pulung

24 November 2017

Upaya Merawat Kuliner Sate Maranggi
Pedagang Sate Maranggi di Desa Cirende Ketiban Pulung

Dedi mengatakan, sate maranggi itu sudah menjadi ikon kuliner Purwakarta yang sudah mendunia dan sudah dipatenkan. Penikmatnya pun mulai dari rakyat biasa hingga Presiden Joko Widodo.


Bupati Purwakarta: Keluarga Miskin Purwakarta Punya Stok Beras Melimpah

24 November 2017

Bupati Purwakarta ingin warga miskin bisa makan dengan nasi yang bagus. Program ATM telur dan daging juga akan segera dirilis.
Bupati Purwakarta: Keluarga Miskin Purwakarta Punya Stok Beras Melimpah

Kang Dedi mengaku senang dengan bergulirnya program ATM Beras Perelek. "Cita-cita kami untuk mensubsidi beras premium secara gratis melalui subsidi silang si kaya buat si miskin telah terlaksana dengan baik," ucapnya.


Air Mancur Sri Baduga Tak Berjoget untuk Sementara

18 September 2017

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta maaf kepada semua warga Purwakarta dan para pelancong luar daerah karena kenyamanannya untuk menonton air mancur berjoget terganggu.
Air Mancur Sri Baduga Tak Berjoget untuk Sementara

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta maaf kepada semua
warga Purwakarta dan para pelancong luar daerah karena
kenyamanannya untuk menonton air mancu


Mahyudin : Pancasila Alat Perekat Menyatukan Anak Bangsa

16 September 2017

Mahyudin: Pancasila Alat Perekat Menyatukan Anak Bangsa
Mahyudin : Pancasila Alat Perekat Menyatukan Anak Bangsa

Bung Karno menggali Pancasila dari budaya Indonesia.


FKUB DKI Belajar Soal Toleransi dan Keberagaman ke Purwakarta

13 September 2017

Di tengah ranking Jawa Barat yang sangat rendah, Kabupaten Purwakarta memiliki tingkat kerukunan umat beragama yang tinggi.
FKUB DKI Belajar Soal Toleransi dan Keberagaman ke Purwakarta

Di tengah ranking Jawa Barat yang sangat rendah, Kabupaten
Purwakarta memiliki tingkat kerukunan umat beragama yang
tinggi.