TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berpesan terkait dengan perayaan sepuluh tahun perdamaian di Aceh. Dia meminta, setelah sepuluh tahun perdamaian itu, Pemerintah Provinsi Aceh segera menyejahterakan masyarakatnya.
Kalla menilai tantangan yang harus dihadapi Aceh setelah perdamaian itu masih sangat banyak. Menurut dia, tantangan terberat adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah.
"Perdamaian itu intinya agar kesejahteraan di Aceh meningkat," kata Kalla di kantornya, Sabtu, 15 Agustus 2015. "Nah, yang sekarang ini kan perdamaian sudah, tinggal pelaksanaan segala upaya pemerintah Aceh untuk meningkatkan kesejahteraan. Tantangannya cuma itu."
Pemerintah Provinsi Aceh merayakan sepuluh tahun perdamaian antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka. Nota kesepahaman itu diteken di Helsinki pada 15 Agustus 2005. Saat itu, Kalla menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono.
REZA ADITYA