Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Pemuda Internasional, Ini Masalah Kepemudaan Indonesia

image-gnews
Seorang pembina memimpin ucapara Pelayaran Nusantara yang diikuti 750 pemuda Indonesia yang tergabung dalam Lintas Nusantara Remaja Bahari (LNPRP) di Dermaga Peti Kemas, Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 12 Agustus 2014. TEMPO/Fahmi Ali
Seorang pembina memimpin ucapara Pelayaran Nusantara yang diikuti 750 pemuda Indonesia yang tergabung dalam Lintas Nusantara Remaja Bahari (LNPRP) di Dermaga Peti Kemas, Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 12 Agustus 2014. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kepala Bidang Pengembangan pada Asisten Deputi Peningkatan Sumber Daya Pemuda dan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Esa Sukmawijaya mengatakan komunikasi adalah salah satu masalah kepemudaan saat ini. “Masalah komunikasi itu yang paling parah,” katanya acara perayaan Hari Pemuda Internasional 2015 di @america, Pacific Place, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2015.

Ia mengatakan masalah komunikasi bisa terjadi antara orang tua dan anak di dalam rumah. “Mereka kan beda generasi, jadi komunikasi antara orang tua dan anaknya tidak terlalu bagus,” ujarnya. Akibatnya, banyak pemuda yang kurang memiliki hubungan baik dengan orang tuanya.

Masalah komunikasi lain ada antara pemerintah, yang berperan seperti orang tua dalam negara, dan pemuda di Indonesia. Ia mengatakan undang-undang tentang kepemudaan sebenarnya sudah baik dan cukup membantu mengembangkan para pemuda. Namun, sayang, sosialisasinya kurang sehingga para pemuda tidak banyak yang tahu dan tidak mau tahu.

“Kebanyakan sosialisasinya itu bentuk undang-undang yang kaku dan gaya orang tua, harusnya melalui bentuk komik, film, musik, atau hal yang disukai anak muda,” tuturnya.

Esa mengatakan tujuan yang ada dalam undang-undang tentang kepemudaan pun kurang tersampaikan lantaran “jembatan penghubung”, yaitu komunikasi antara pemerintah dan pemuda, kurang mulus. 

Sebagai pemerintah, ia mengaku sudah mulai mengajak banyak pihak untuk melakukan sosialisasi tentang kepemudaan ini. Salah satu kegiatan yang sudah dilakukan Kementerian adalah bekerja sama dengan communities-komunitas para pemuda.

Contohnya, kata dia, di dunia maya. Selain mempublikasikan isu dan perkembangan terbaru tentang kepemudaan pada laman resmi Kemenpora yang didesain kaku, kata Esa, timnya pun sudah bekerja sama dengan komunitas untuk membuat laman www.anakmuda.net yang mengajak semua anak muda Indonesia menyampaikan aspirasi.

Wakil United Nations Population Fund (UNFPA) untuk Indonesia, Jose Ferraris, memiliki pandangan sendiri tentang tantangan yang masih dialami para pemuda Indonesia. Menurut dia, salah satu masalah besar yang dialami pemuda Indonesia, yang mencapai 66 juta orang, adalah kurangnya kesempatan. “Mereka tidak diberi kesempatan yang cukup dari pemerintah dan lingkungannya,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ferraris mengatakan masyarakat harus mengubah pola pikir itu. Ia berharap akan ada aktivitas untuk pemuda yang dibuat juga oleh para pemuda, contohnya dalam kegiatan politik, legislasi, dan aksi-aksi sosial serta kewirausahaan. “Setelah kami kumpulkan, sudah ada kok yang melakukan kegiatan dari dan untuk pemuda sejak usia mereka 14 tahunan. Maka kesempatan mereka perlu diberikan,” kata pria berjas abu-abu itu.

Menurut dia, pemuda Indonesia berpotensi memberikan banyak prestasi cemerlang bagi pribadi dan negara. “Mereka sudah buktikan itu. Yang dibutuhkan anak muda itu hanya ide dan mimpi untuk merealisasikannya,” ujarnya.

Dalam merayakan Hari Pemuda Internasional bertema Youth Civic Engagement, yang sebenarnya jatuh pada 12 Agustus, UNFPA meluncurkan buku berisi profil 30 pemuda Indonesia yang berprestasi pada berbagai bidang. “Ini buku edisi kedua kami, setelah tahun lalu buku yang sama berisi hanya 15 profil pemuda berprestasi Indonesia mendapat sambutan hangat dari masyarakat,” tuturnya.

Melalui buku ini, Jose berharap pemerintah Indonesia bisa melihat kemampuan yang dimiliki para pemudanya untuk membangun Indonesia. Penyanyi Vidi Aldiano dan aktris Maudy Ayunda juga termasuk tokoh yang diprofilkan dalam buku itu. Mereka dinilai sudah memiliki prestasi yang cemerlang pada bidangnya.

MITRA TARIGAN

VIDEO TERKAIT:

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

24 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah


Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

39 hari lalu

Penjelasan Jokowi Soal Presiden Cawe-cawe Jelang Pemilu 2024
Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.


Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Seorang konservasionis dari pusat penelitian perikanan laut melepaskan hiu bambu bergaris coklat ke laut dalam upaya untuk meningkatkan populasi hiu di Rayong, Thailand, 1 Juni 2021. Para peneliti pekan lalu melepaskan 40 hiu bambu berpita coklat, berusia antara 2 dan 3 bulan, di terumbu karang buatan yang dibuat khusus pada kedalaman 18 meter (60 kaki). REUTERS/Kriengkrai Attanartwong
Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.


Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Pelampung (buoy)  air dangkal dapat mendeteksi gerakan kecil dan perubahan dasar laut yang sering merupakan pertanda bahaya alam seperti gempa bumi, gunung berapi, dan tsunami. Kredit: University of South Florida
Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.


Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Presiden Jokowi menunjukkan SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. Festival LIKE merupakan rangkuman akumulasi kerja Presiden pada bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan, dan Energi, khususnya energi terbarukan.  TEMPO/Subekti
Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.


Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Whasfi Velasufah (kiri) dan Koordinator Hubungan International IPPNU Sururoh Uthman (kanan). Foto: Istimewa
Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB


Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.


Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Biaya Perbaikan Stadion Rp 155 Miliar

5 April 2023

Perwakilan delegasi FIFA meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 23 Maret 2023. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau kesiapan Stadion Gelora Sriwijaya (GSJ) Jakabaring sebagai salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia U-20 pada Mei 2023 mendatang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Biaya Perbaikan Stadion Rp 155 Miliar

Pemerintah menggelontorkan Rp 155 miliar untuk perbaikan stadion namun Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.


Tahukah Anda: Dito Ariotedjo Merupakan Menpora Termuda Ketiga dalam Sejarah Indonesia

4 April 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 3 April 2023. Dito yang dilantik untuk menggantikan Zainudin Amali, menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju, yang lahir pada 25 September 1990. TEMPO/Subekti
Tahukah Anda: Dito Ariotedjo Merupakan Menpora Termuda Ketiga dalam Sejarah Indonesia

Dito Ariotedjo tercatat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang ke-14. Ia menjadi Menpora termuda ketiga sepanjang sejarah Indonesia.