TEMPO.CO , Makassar: Puluhan pemuda menyerang Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Manunggal, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis, 13 Agustus 2015, sekitar pukul 22.45 Wita. Kepolisian Sektor (Polsek) Tamalate masih menyelidiki motif penyerangan tersebut.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tamalate, Ajun Komisaris Maulud, mengatakan pihaknya telah menangkap lima pemuda dalam kasus penyerangan itu. Namun, mereka belum dipastikan terlibat karena masih menjalani pemeriksaan intensif di Markas Polsek Tamalate. "Iya ada lima yang diamankan. Tapi, baru satu yang bisa kami pastikan terlibat," kata Maulud di kantornya, Jumat, 14 Agustus.
Maulud menyebut baru satu yang dipastikannya ikut menyerang Kantor BNN Sulawesi Selatan. Adapun, keempat pemuda lain masih didalami peran dan keterlibatannya. "Tunggu masih kami periksa," tuturnya.
Maulud belum berkomentar banyak ihwal motif penyerangan itu. Musababnya, anggotanya masih di lapangan mengejar sejumlah pelaku. "Ini kami baru mau melakukan pengembangan untuk mencari para pelaku lain," ujarnya singkat yang kemudian berangkat bersama sejumlah anggotanya untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Sulawesi Selatan, Ajun Komisaris Besar Rosnah Tomboh, mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus itu kepada Polsek Tamalate. Kendati demikian, pihaknya juga akan menelisik dugaan adanya keterkaitan penyerangan itu dengan kasus yang ditangani maupun semakin gencarnya razia narkoba.
Sejauh ini, Rosnah mengatakan pihaknya belum mendapati adanya keterkaitan penyerangan itu dengan kasus yang ditangani BNN Sulawesi Selatan. "Untuk sementara, kami tidak menemukan adanya keterkaitan penyerangan itu dengan kasus yang kami tangani. Toh begitu, secara internal kami akan coba dalami. Untuk penyelidikannya, kami percayakan ke Polsek Tamalate," ujarnya.
Salah seorang sekuriti BNN Provinsi Sulawesi Selatan, Junaedi, mengatakan penyerangan itu terjadi sesaat setelah adanya seorang pemuda mabuk yang diamankan oleh Babinsa TNI, Sersan Satu Suara ke Kantor BNN provinsi. Berselang beberapa saat, puluhan pemuda yang diduga merupakan rekan pelaku lantas menyerang Suara yang kemudian terdesak dan bersembunyi di dalam kantor badan antinarkotika itu.
Junaedi mengatakan dalam penyerangan itulah para pelaku melakukan pelemparan ke arah kantor yang mengakibatkan kaca pintu depan dan kaca dinding sebelah kiri pecah. "Motifnya itu diduga karena ada pemuda yang mabuk diamankan di dalam kantor (BNN) oleh babinsa TNI. Kelompok pemuda lainnya mengira itu pegawai BNN sehingga menyerang kantor," ucap dia.
TRI YARI KURNIAWAN