Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendaki Tewas di Semeru: Detik-detik Runtuhnya Batu

image-gnews
Salah satu postingan foto Dania Agustina Rahman, pendaki cantik asal Sukabumi yang tewas di Gunung Semeru di akun instagram. instagram.com
Salah satu postingan foto Dania Agustina Rahman, pendaki cantik asal Sukabumi yang tewas di Gunung Semeru di akun instagram. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - "Kejadian itu mendadak banget," kata Wiggy Giovani, rekan pendaki Dania Agustina Rahman, 19 tahun, mahasiswi Fakultas Teknik Industri, Universitas Pasundan, Bandung. Dania, mahasiswi semester tiga ini menjadi korban tertimpa batu, di setengah jam terakhir perjalanan menuju puncak Mahameru.

Sepanjang pendakian pada trek terakhir menuju puncak Mahameru, Wiggy mengatakan memang sering ada runtuhan batu dari atas namun hanya kecil-kecil saja. "Awas batu-awas batu," begitu kata Wiggy menirukan seruan rekan-rekan pendaki ketiga mengingatkan pendaki lain ketika ada longsoran batu dari atas.

Wiggy mengatakan ada dua batu besar yang secara tiba-tiba menggelinding jatuh dari atas. Batu pertama bisa dihindari. Namun batu kedua mengenai Dania. "Kami sebenarnya dalam posisi siaga," kata Wiggy.

Keempat pendaki sebenarnya saling berdampingan ketika melakukan pendakian. "Almarhumah (Dania) berada di belakang saya waktu kejadian itu," katanya. Jarak waktu jatuhnya batu pertama dan kedua tidaklah lama. "Kejadiannya sangat mendadak," ujar Wiggy. Jatuhnya batu pertama menimbulkan debu sehingga mereka tidak bisa melihat batu kedua yang jatuh menggelinding.

Menurut Wiggy, Dania sempat beberapa kali mengatakan mau salat subuh di belakangnya. "Saya mau salat dibelakangmu, saya mau salat di belakangmu," kata Wiggy menirukan ucapan Dania. Namun belum sempat terlaksana, tiba-tiba dua batu besar jatuh. Batu besar kedua yang menimpa Dania.

Baca: Sebelum Tewas di Semeru, Dania Minta Temannya Salat Subuh  

Simak juga: Orang Tua Mahasiswi Pendaki Semeru Histeris

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang dia tahu kemudian, Dania dalam posisi terlentang. Dania yang mengalami luka di lengan kiri dan bagian kepala di belakang telinga, tidak mengucapkan sepatah katapun saat itu. "Hanya bibirnya yang bergerak-gerak," kata Wiggy.

Tak lama kemudian, Dania menghembuskan nafas terakhirnya. Dua orang kemudian turun ke bawah untuk mencari pertolongan ranger. Kebetulan sedang ada pencarian pendaki yang tersesat. Akhirnya, Dania dievakuasi ke Ranupane. Tidak ada firasat apapun yang menandai akhir riwayat Dania.

Wiggy berujar, sepanjang perjalanan pendakian, Dania selalu ceria. "Dia orangnya periang banget," kata Wiggy. Di Kampus, mereka juga seringa main bareng. Dania memang suka mendaki gunung. "Dia pernah naik Gunung Gede yang saya tahu, juga Gunung Pepandayan di Garut," ujarnya.

Dania tergolong aktif di mahasiswa jurusan di kampusnya. Rombongan korban ini hanya salah satu rombongan dari banyak rombongan pendaki yang merencanakan naik ke Puncak Mahameru dari Kalimati. "Banyak kelompok. Lebih dari sepuluh," katanya. Rata-rata bergerak naik pada pukul 24.00 WIB.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Padang Rumput Bromo Kembali Hijau setelah Terbakar, Kunjungan Wisata Meningkat

16 Oktober 2023

 Suasana di Laut Pasir Tengger atau Laut Pasir Bromo pada Selasa, 19 Juli 2022. Di dalam Laut Pasir ini terdapat lima gunung dan padang rumput atau sabana. Salah satu yang terkenal adalah Bukit Teletubbies (Pusung Tumpeng). (TEMPO.CO/Abdi Purmono)
Padang Rumput Bromo Kembali Hijau setelah Terbakar, Kunjungan Wisata Meningkat

Kawasan Gunung Bromo terbakar akibat penggunaan suar dalam pemotretan prewedding awal September lalu.


Pariwisata Bromo Bergeliat, Hotel dan Restoran Mulai Belanja Bahan Makanan

25 September 2023

Kondisi padang rumput atau sabana di Lembah Watangan alias Bukit Teletubbies yang gosong kehitaman pada Kamis pagi, 21 September 2023. Bukit Teletubbies jadi tempat kejadian perkara terjadinya kebakaran hebat yang menghanguskan hampir semua hutan dan lahan di sekitar Gunung Bromo sepanjang 6-14 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Pariwisata Bromo Bergeliat, Hotel dan Restoran Mulai Belanja Bahan Makanan

Terlihat ada peningkatan hunian kamar hotel sejak akses wisata Gunung Bromo dibuka mulai 19 September 2023.


Kebakaran Gunung Bromo Bikin Rugi Rp 5 Miliar Lebih

22 September 2023

Beginilah kondisi padang rumput dalam kawasan wisata Gunung Bromo yang terbakar pada Kamis, 21 September 2023. Di beberapa lokasi, area terbakar mulai tampak hijau kembali seturut bermunculannya tunas baru rerumputan dan semak. (TEMPO/Abdi Purmono)
Kebakaran Gunung Bromo Bikin Rugi Rp 5 Miliar Lebih

Kerugian kebakaran Gunung Bromo mencapai Rp 5 miliar, belum termasuk pemadaman dengan water bombing dan kerusakan pipa air ke permukiman.


Api Belum Padam, Akses Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ditutup dari Empat Kabupaten

11 September 2023

Foto udara kendaraan melintas di ruas jalan di kawasan Gunung Bromo, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 9 September 2023. Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 274 hektar yang terjadi di kawasan itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup total aktivitas wisata di Gunung Bromo. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Api Belum Padam, Akses Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ditutup dari Empat Kabupaten

Luas area savana yang terbakar di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru disebut lebih dari 100 hektare dan kemungkinan bakal terus meluas.


50 Hektare Lebih Lahan Bukit Teletubbies Gunung Bromo Gosong, Ancaman ISPA Menyusul

9 September 2023

Bukit Teletubbies (Pusung Tumpeng) di kawasan wisata Gunung Bromo. (TEMPO.CO/Abdi Purmono)
50 Hektare Lebih Lahan Bukit Teletubbies Gunung Bromo Gosong, Ancaman ISPA Menyusul

Warga di sekitar Gunung Bromo mulai merasakan dampak sesak napas karena ISPA lantaran asap yang ditimbulkan kebakaran di Bukit Teletubbies.


Kebakaran di Bukit Teletubbies, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup Total

7 September 2023

Sejumlah mobil Jeep melintas di kawasan Bukit Teletubbies di Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, (26-12-2013). Tempo/Fardi Bestari
Kebakaran di Bukit Teletubbies, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup Total

Dalam sepekan, akses ke kawasan wisata Gunung Bromo telah beberapa kali dibuka-tutup akibat kebakaran hutan dan lahan.


Wisata Gunung Bromo dari Pasuruan Dibuka Kembali setelah Kebakaran Hutan

6 September 2023

Wisatawan menikmati pemandangan Gunung Bromo dari penanjakan satu di Probolinggo, Jawa Timur, 19 Mei 2017. Target kunjungan wisatawan mancanegara 2019 sebesar 20 juta orang. ANTARA/Zabur Karuru
Wisata Gunung Bromo dari Pasuruan Dibuka Kembali setelah Kebakaran Hutan

Pembukaan akses wisata Bromo itu dilakukan usai kebakaran di kawasan Perum Perhutani dan TNBTS dipadamkan.


Kegiatan Wisata Bromo dari Arah Malang Ditutup Sementara akibat Kebakaran

2 September 2023

Api membakar semak dan pepohonan di Tebing Jantur dalam area Resor Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Tengger Laut Pasir pada Jumat siang, 1 September 2023. (TEMPO/Abdi Purmono)
Kegiatan Wisata Bromo dari Arah Malang Ditutup Sementara akibat Kebakaran

Hampir seluruh tebing kaldera atau laut pasir Gunung Bromo gosong akibat terbakar.


400 Hektare Lebih Hutan dan Lahan Gunung Semeru Diperkirakan Terbakar

19 Agustus 2023

Lebih dari 400 hektare hutan dan lahan dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terbakar sejak Kamis siang, 17 Agustus 2023. Hingga sekarang upaya pemadaman terus dilakukan. Istimewa
400 Hektare Lebih Hutan dan Lahan Gunung Semeru Diperkirakan Terbakar

Titik kebakaran hutan dan lahan diduga terkonsentrasi di Oro-oro Ombo.


Balai Besar TNBTS Siapkan 200 Pemandu Pendakian Gunung Semeru

18 Agustus 2023

Banyak tumbuhan bunga Verbena Brasiliensis hidup dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) seperti di Ranu Kumbolo yang difoto pada 26 September 2020. Bunganya cantik dan sering dikira levender, tapi sebenarnya bukan tanaman asli TNBTS. TEMPO/Abdi Purmono
Balai Besar TNBTS Siapkan 200 Pemandu Pendakian Gunung Semeru

Pendakian Gunung Semeru dibatasi hanya sampai Ranu Kumbolo. Ini nama danau terbesar dan terindah dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.