Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendaki Tewas di Semeru: Dania Ternyata Pergi tanpa Pamit

image-gnews
Dania Agustina Rahman, pendaki cantik asal Sukabumi yang tewas di Gunung Semeru. instagram
Dania Agustina Rahman, pendaki cantik asal Sukabumi yang tewas di Gunung Semeru. instagram
Iklan

TEMPO.COJakarta - Keluarga Dania Agustina Rahman, 19 tahun, pendaki yang tewas di Gunung Semeru, ternyata tak mengetahui kepergian Dania ke gunung tersebut. Adik almarhumah, Doni Nurjamansyah, 18 tahun, mengatakan keluarga terkejut ketika mengetahui Dania telah mendaki Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Lebih mengejutkan lagi, dia nekat naik ke Puncak Mahameru. Padahal, menurut informasi pemerintah setempat, cuaca di atas Gunung Semeru sedang ekstrem sehingga sangat membahayakan bagi siapa saja yang memaksakan mendaki ke puncak.

Doni mengakui, saat berangkat ke Gunung Semeru, kakaknya itu tidak sempat berpamitan kepada keluarga. "Kami baru mengetahui almarhumah meninggal dunia setelah tersiar kabar dan ditelepon dari pihak pengelola Gunung Semeru," ucap Doni dengan nada sedih, Kamis, 13 Agustus 2015.

Dania tewas tertimpa batu dengan diameter 80 sentimeter di lokasi 200 meter sebelum Puncak Mahameru. Dania bersama tiga rekannya mendaki Semeru. Empat mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Pasundan, Bandung, tersebut diketahui belum pernah mendaki gunung tersebut.

Orang tua Dania histeris ketika memasuki Instalasi Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah dr Haryoto, Kabupaten Lumajang, Kamis, 13 Agustus 2015, untuk melihat anaknya. Berdasarkan pantauan Tempo di RSUD dr Haryoto, Dede Rachman, ayah korban, tampak dipapah dua perempuan. Salah satunya ibunda korban. Dua perempuan yang terlihat lebih tegar menghadapi musibah ini berusaha meredam dan menenangkan ratap tangis sang bapak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga anggota keluarga korban langsung duduk di ruang tunggu kamar mayat. Dede masih diapit dua perempuan yang terus berusaha menenangkannya. 

Tak lama kemudian, mereka masuk ke ruang administrasi kamar mayat. Di ruang itu, ketiganya ditemui petugas kamar mayat, pihak Kepolisian Resor Lumajang, seorang dokter SAR Kabupaten Lumajang, serta perwakilan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. 

Setelah sempat agak lama di ruang administrasi, ketiganya digiring ke ruang tempat jenazah korban disimpan. Suara tangis setengah menjerit langsung terdengar dari dalam ruang tempat memandikan jenazah korban.

DEDEN ABDUL AZIZ |DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

10 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.


Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

10 hari lalu

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

ASITA bersama pemerintah mengembangkan pariwisata di daerah Pemkab Saukabumi


Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

26 hari lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG
Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

Guncangan gempa bumi terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sehingga memaksa masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan bagunan.


Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

26 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.


Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

37 hari lalu

Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

Marwan mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah sigap mengawal keberlangsungan pemilu 2024, sehingga kontestasi itu berjalan dengan baik dan lancar.


Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

37 hari lalu

Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

Operasi pasar murah beras ini disambut baik oleh ratusan masyarakat.


Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat jelang Pemilu 2024

45 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat jelang Pemilu 2024

Memastikan pemilu berjalan lancar dan kondusif.


Gempa Magnitudo 4,6 Kembali Guncang Sukabumi & Bogor, Sumber Gempa di Darat

14 Desember 2023

Pusat titik gempa bumi di Sukabumi, Jawa Barat. Foto/twitter/bmkg
Gempa Magnitudo 4,6 Kembali Guncang Sukabumi & Bogor, Sumber Gempa di Darat

Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang wilayah Sukabumi, Bogor, dan Banten, Kamis pagi 14 Desember 2023 pada pukul 06.35 WIB.


Padang Rumput Bromo Kembali Hijau setelah Terbakar, Kunjungan Wisata Meningkat

16 Oktober 2023

 Suasana di Laut Pasir Tengger atau Laut Pasir Bromo pada Selasa, 19 Juli 2022. Di dalam Laut Pasir ini terdapat lima gunung dan padang rumput atau sabana. Salah satu yang terkenal adalah Bukit Teletubbies (Pusung Tumpeng). (TEMPO.CO/Abdi Purmono)
Padang Rumput Bromo Kembali Hijau setelah Terbakar, Kunjungan Wisata Meningkat

Kawasan Gunung Bromo terbakar akibat penggunaan suar dalam pemotretan prewedding awal September lalu.


Pariwisata Bromo Bergeliat, Hotel dan Restoran Mulai Belanja Bahan Makanan

25 September 2023

Kondisi padang rumput atau sabana di Lembah Watangan alias Bukit Teletubbies yang gosong kehitaman pada Kamis pagi, 21 September 2023. Bukit Teletubbies jadi tempat kejadian perkara terjadinya kebakaran hebat yang menghanguskan hampir semua hutan dan lahan di sekitar Gunung Bromo sepanjang 6-14 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Pariwisata Bromo Bergeliat, Hotel dan Restoran Mulai Belanja Bahan Makanan

Terlihat ada peningkatan hunian kamar hotel sejak akses wisata Gunung Bromo dibuka mulai 19 September 2023.